Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Teror
Gerindra: Indonesia Terus Bersatu Melawan Teror
Thursday 14 Jan 2016 20:17:34
 

Tampak aparat Polsi melakukan penjagaan dan memblokade jalan di sekitar lokasi ledakan Bom di perempatan Sarinah Jakarta.(Foto: BH/mnd)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad meminta kepada semua pihak untuk tidak saling menyalahkan terkait terjadinya aksi teroris di Jakarta saat ini. Sebab menurutnya, sikap saling menyalahkan itu tidak menyelesaikan permasalahan ancaman-ancaman teror yang terjadi belakangan ini.

"Dalam situasi seperti ini mari kita tidak saling menyalahkan, kita harus tetap bersatu," kata Dasco di Jakarta, Kamis (14/1).

Selain itu, Dasco mengutuk keras aksi teror yang dilakukan oleh orang orang tidak bertanggung jawab tersebut. Ia juga meminta agar seluruh rakyat Indonesia untuk tidak takut melawan aksi-aksi teror yang merugikan banyak pihak.

"Gerindra mengutuk keras aksi terorisme ini. Para pelaku teror adalah pengecut! Mari kita jangan takut dan Indonesia bangkit melawan teror," tegas Anggota Komisi III DPR RI yang membidangi masalah hukum itu.

Sebab lanjut Dasco, tidak ada teror yang bisa meruntuhkan persatuan bangsa Indonesia.

Ia juga mengapresiasi langkah kepolisian yang sigap dalam mengejar dan melumpuhkan para pelaku serta cepat mengamankan kondisi di sekitar lokasi teror.

"Selain itu kita juga memberikan apresiasi kepada institusi TNI serta saudara-saudara kita yang saling membantu dan menguatkan satu sama lain dalam menghadapi situasi ini," tuturnya.

Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI ini juga menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh segala upaya pemerintah untuk menggerakan TNI dan Polisi untuk mengejar semua pelaku terorisme.

"Kami sepenuhnya mendukung upaya pemerintah dalam menumpas seluruh aksi terorisme di Republik Indonesia dengan melibatkan TNI dan Polisi," tukasnya.(gmc/as/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Teror
 
  Antisipasi Segala Macam Bentuk Teror kepada Para Pemuka Agama
  Ahmad Basarah: Rata-rata di Indonesia Tiap Bulan Terjadi Dua Kali Aksi Teror
  Dekan FH UII: Guru Besar Hukum Tata Negara Kami Diteror!
  MUI Desak Aparat Segera Tangkap Perusak Rumah Ketua PA 212
  Ryamizad Ryacudu Tak Habis Pikir Mindset Pelaku Teror Masuk Surga
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2