Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Ekbis    
Kementerian Pertanian
Gejolak Harga Cabai dan Bawang Akibat Pedagang Ambil Untung Besar
2016-03-23 11:25:46
 

Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan, Ir. Yasid Taufik saat jumpa pers dengan para wartawan di Jakarta.(Foto: BH/rar)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Tingginya harga jual Cabai merah dan Bawang merah beberapa pekan terakhir, bukan disebabkan menurunnya produksi atau kurangnya pasokan. Namun, disebabkan ulah para pedagang yang mengambil nilai keuntungan yang sangat besar hingga 150 persen dari harga ditingkat Petani. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian Yasid Taufik, saat berbincang bincang dengan pewarta BeritaHUKUM serta para wartawan pada, Selasa (22/3) kemarin di gedung Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Agar meredam tingginya harga kedua tanaman pangan tersebut, kami berinisiatif melakukan operasi pasar. Yaitu mempersingkat rantai distribusi cabai dan bawang merah," ungkap Yasid Taufik.

Jika sebelum dilakukan operasi pasar harga bawang merah di pasaran mencapai Rp37.000/kg, cabai rawit merah Rp55.000/kg, dan cabai merah keriting Rp48.000/kg.

"Kini harganya turun drastis. Saat ini harga cabai merah keriting Rp30.000, cabai rawit merah Rp 35.000, dan bawang merah Rp33.000/kg di tingkat pasar induk. Dalam operasi pasar, harga jualnya dilebihkan sekitar Rp3.000 - Rp4.000 bukan untuk keuntungan pribadi. Melainkan dialokasikan untuk biaya transportasi dan lain-lain." imbuh Yasid.

Terkait kegiatan operasi pasar bawang merah dan cabai, Sesditjen Hortikultura menyatakan, pihaknya akan terus melakukan hingga harga komoditas tersebut kembali normal di pasaran.(bh/rar)



 
   Berita Terkait > Kementerian Pertanian
 
  KPK Tetapkan Syahrul Yasin Limpo, Sekjen Kementan, Direktur Alat dan Mesin Pertanian sebagai Tersangka
  Alasan Syahrul Yasin Limpo Pilih Mundur dari Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Maju
  Sambangi Kantor Kementan, SYL Pamit ke Para Pegawai
  Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Dikabarkan 'Hilang Kontak' Usai Kunker ke Eropa
  Harga Cabai Melonjak, Johan Rosihan Desak Kementan Atasi Produksi dan Optimalkan Penanganan Pasca-Panen
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2