JAKARTA, Berita HUKUM - Gerakan para aktivis dari berbagai elemen masyarakat yang tergabung dari 21 ormas dan mahasiswa yang mengatasnamakan GTA (Gerakan Tangkap Ahok) sepakat untuk memberikan bantuan dan dukungan pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia untuk mengusut kasus-kasus yang ada di Jakarta di bawah pimpinan Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menjalankan Roda pemerintahannya yang dianggap melenceng dari aturan yang berlaku.
Rizal Izal selaku Ketua Umum Komando Barisan Rakyat (KOBAR) menjelaskan disaat acara diskusi bersama didepan semua elemen yang tergabung bahwasanya kesalahan-kesalahan itu akhir-akhir ini menjadi sorotan khususnya dalam menyelesaikan pembelian lahan RS. Sumber Waras.
"Karenanya 21 elemen Gerakan yang bergabung Menamakan GTA (Gerakan Tangkap Ahok) akan bersuara lantang agar KPK tidak masuk angin dalam melihat persoalan Kasus Sumber Waras," tegas Rizal, disela-sela acara diskusi berlangsung, dikawasan Meteng, Jakarta Pusat Minggu (13/3)
Rencana yang sudah terlaksana saat ini juga, seperti lanjutnya, membuat 'Coin Tangkap Ahok' yang merupakan agenda pengumpulan coin Rp 1.000 sebagai bentuk partisipasi nyata masyarakat dalam membantu gerakan GTA.
"Dimama kotak coin tersebut akan ada 5 kotak coin di wilayah Jakarta, lalu 5 kotak yang mobile. Sampai tadi malam selesai rapat sudah ada mengumpulkan sebanyak 1.350 coin," ungkapnya.
Menurutnya, Coin ini akan berjalan terus sampai waktu yang tidak ditentukan, yang juga digunakan oleh GTA nantinya dalam melakukan aksi-aksinya dengan tujuannya untuk menegakkan keadilan yang sebagai wujud kemandirian sebuah gerakan.
Pantaun pewarta BeritaHUKUM.com pada acara rapat yang berlangsung di Markas Besar GPII di Jakarta dihadiri juga oleh 45 orang dari berbagai perwakilan Elemen; diantaranya GPII, KOBAR, IMM, KAHMI Jaya Jakarta Utara, Humanika, Suara Jakarta, SABET, KPJ, Mahasiswa Jayabaya, HIMMAH Al Washliya, KOMJU, APKLI, FBR Sabeni.
Berbagai elemen itulah yang nantinya akan tetap menyuarakan Kebenaran dan menegakkan keadilan di Ibu Kota Negara tercinta ini, dengan berbagai alasan yang masuk akal bahwa, Ahok sudah tidak layak untuk memimpin Jakarta.
GTA rencananya dilapangan pada pelaksanaannya akan dipimpin langsung oleh tokoh-tokoh gerakan sebagai koordinator lapangan Mat Peci dari Kopma GPII, Hendra, Makmur dari KOBAR, dan Miftah dari ketua GPII Jakarta yang rencananya mereka akan tetap didepan untuk menyuarakan Rakyat Jakarta melalui GTA.(bh/bar) |