Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
EkBis    
Fuad Bawazier
Fuad Bawazier: Saat Ini Bangsa Indonesia Tidak Berdaulat Lagi Atas Migas
Monday 18 Mar 2013 13:55:49
 

Fuad Bawazier saat memberikan sambutan Nasionalisasi Migas di Tugu Proklamasi Jakarta Pusat Senin (18/3) dalam acara HUT satu Dasarwarsa FSPPB.(Foto: BeritaHUKUM.com/put)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Mantan Menteri Keuangan, Fuad Bawazier hadir dalam Deklarasi Nasionalisasi Migas di Tugu Proklamasi Jakarta Pusat Senin (18/3) dalam acara HUT satu Dasarwarsa FSPPB.

Dalam orasinya di depan ribuan aktivis dan BEM Mahasiswa se-Jakarta dan Federasi Pekerja Migas Indonesia, Fuad Bawazier mengatakan orang yang punya Iman akan merebut kembali kekayaan alam Nusantara untuk kepentingan rakyat, sebagaimana amanah UUD 1945 pasal 33.

Kedaulatan hanya ada di tangan rakyat, bukan hanya pekerja Pertamina saja, ada karyawan Chevron, ada karyawan Total, ada Habib, ada ratusan Mahasiswa dari seluruh Indonesia saat ini berkumpul di sini.

"Dan hanya mereka orang yang melacurkan diri serta kekuasaan, kepada pengusaha atau pihak asing mereka menjual harga diri," ujar Fuad.

Jika Pertamina ingin dihancurkan sekarang, mudah sogok saja pejabatnya, maka mereka pihak asing akan mendapatkan keuntungan yang bersih, bila Belanda dulu merampok, namun masih mengeluarkan lagi uang untuk biaya keamanan, sekarang tidak, mereka tidak perlu perang dan keluarkan uang keamanan, cukup suap saja pejabat kita saat ini.

"Saat ini bangsa kita tidak berdaulat lagi, pihak asing berani mengancam pemerintah, bila diturunkan jatah pembagian aset di pengelolaan Migas asing, dan pemerintah dalam hal ini pertamina dinaikkan, maka akan diancam pihak asing dan akan digugat ke pengadilan Internasional. Penguasa kita saat ini ketakutan," kata Fuad Bawazier.

Saya inginkan PT Inalum di Asahan Sumatera Utara, supaya perusahaan milik Jepang itu dikembalikan kepada Bangsa Indonesia, Nasionalisasi, maka bila Iman pejabat kita tidak ada, maka akan selalu ada transaksi uang suap kepada mereka.

"Saya sangat mendukung perjuangan pekerja pertamina untuk menghentikan proses pemiskinan bangsa Indonesia dari penjajahan pihak asing di sektor Migas dan Pertambangan," pungkas Fuad.

Selain Fuad Bawazeir, hadir dalam acara ini Sri Bintang Pamungkas, Ardhie Massardi, pengamat Perminyakan Kurtubi, Ugan Sugarda, dan Presiden KSPMI.(bhc/put)



 
   Berita Terkait > Fuad Bawazier
 
  Fuad Bawazier: Saat Ini Bangsa Indonesia Tidak Berdaulat Lagi Atas Migas
  KPK Benarkan Pernah Periksa dan Sidik Harta dan Aliran Dana Fuad Bawazier
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2