JAKARTA, Berita HUKUM - Freddy Budiman terdakwa kasus kepemilikan 1.412.476 butir ekstasi di dalam kontainer divonis hukuman mati. Budi yang juga seorang tahanan LP Cipinang ini terbukti bersalah melanggar UU 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
"Dengan ini majelis hakim menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Freddy Budiman alias Budi dengan pidana mati dan membayar denda sebesar Rp 10 M," ujar Ketua Majelis Hakim, Aswandi dalam persidangan di PN Jakarta Barat, Senin (15/7).
Aswandi mengatakan, terdakwa dikenakan pidana tambahan karena mengontrol kiriman dari dalam penjara. "Pidana tambahan, mencabut hak mempergunakan alat-alat komunikasi setelah putusan ini diucapkan," kata Haswandi, seperti yang dikutip dari detik.com, pada Senin (15/7).
Setelah dibacakan putusan Terdakwa dan Pengacara mengaku akan mempertimbangkan dulu putusan tersebut. Setelah itu laki-laki berperawakan gemuk itu hanya menyalami anggota Majelis Hakim dan JPU. Ia hanya melambai sebentar ke awak media, sebelum bergegas keluar meninggalkan ruang sidang.
Diberitakan pada 8 Mei 2012 lalu, Badan Narkotika Nasional meringkus sebuah mobil kontainer pengangkut ekstasi di pintu keluar tol Kamal, Cengkareng, Jakarta Barat. Jutaan pil ekstasi tersebut diimpor langsung dari Shenzen, China.(spt/trq/dtk/bhc/rby) |