JAKARTA, Berita HUKUM - Seribuan massa Forum Umat Islam setelah melakukan dialog dan diterima oleh perwakilan Habib Rizieq Sihab, langsung melakukan pembakaran bendera Israel di depan gedung Dewan Keamanan PBB.
Sebelum melakukan Pembakaran bendera, FUI kembali meneriaki kecaman terhadap PBB. Ketika PBB disebut Habib Riziq, maka dijawab 'bangsat- bangsat', dan ketika di sebut Israel kemudian dijawab 'Laknatullah, hancurkan'.
Mereka juga sempat melakukan sholat Ashar berjamaah, selanjutnya terjadi negosiasi antara Ustad Habib Rizieq dengan Kapolres Jakarta Pusat. Habib Rizieq juga menjamin tidak akan melakukan keributan dan siap bertangung jawab.
Selanjutnya pendemo di izinkan masuk menuju ke depan Kedubes AS. Dan melalui pemeriksaan yang cukup ketat dari barisan Brimob Polda Metro Jaya, setiap tas pendemo di periksa satu persatu.
Sedangkan rombongan jamaah Ansharut Tauhid setelah melakukan pembakaran bendera, mereka tidak jadi masuk ke dalam pemeriksan karena menolak untuk diperiksa tas bawaanya.
Tampak Kombes M Chairul Kabag Ops Polda Metro Jaya didampingi dengan Kapolsek Metro Gambir mengawasi dengan ketat satu persatu pendemo yang akan memasuki barikade yang dibuat di depan Balai Kota Gubernur DKI Jakarta.
Aksi demonstrasi pengecaman terhadap Agresi Israel di Palestina dilakukan sekitar 6000 massa gabungan Umat Islam Sejabodetabeka. Hingga berita ini diturunkan, massa dari Forum Umat Islam terus melakukan orasi dan demo di depan Kantor Kedubes Amerika Serikat Jakarta Pusat.
Penjagaan cukup ketat dari aparat Kepolisian, dimana terlihat 3 mobil water cannon yang telah disiagakan di depan Gudung Balai Kota, dan pagar kawat berduri yang juga dipasang di depan Kedubes AS.(bhc/put) |