JAKARTA, Berita HUKUM - Festival Nowruz berlangsung meriah di Gedung Sekretariat ASEAN di Jalan Sisingamangaraja Jakarta Selatan, Kamis (21/3). Dengan menghadirkan beragam budaya, seni dan makanan khas yang menggugah selera. Acara kegiatan tersebut berjalan ramai bahkan pengunjung nampak berdesak-desakan ingin menikmati semua makanan yang ada.
Nowruz adalah perhitungan kalender Persia. Nowruz acap diterjemahkan sebagai Hari Baru. Andai disejajarkan dengan perhitungan Masehi, Nowruz yang juga dikenal sebagai Tahun Baru jatuh setiap tanggal 21 Maret. Hari itu adalah hari pertama musim semi di negara-negara kawasan Persia. Selain ketujuh negara tadi, setidaknya delapan negara lagi yang memberlakukan perhitungan kalender Persia antara lain Albania, Armenia, Georgia, Irak, Irak Kurdistan, Kosovo, dan Turkmenistan.
Hadir dalam acara tersebut para duta besar negara Republik Islam Afganistan Ghulam Sakhi Ghairat, Duta Besar Republik Azerbaijan Tamerlan Karayev, Duta Besar Republik Islam Iran Mahmoud Farazandeh, Duta Besar Republik Kazakstan Ashkat T Orazbay, Duta Besar Republik Islam Pakistan Sanaullah, Duta Besar Republik Turki Zekeriya Akcam, dan Duta Besar Republik Uzbekistan Shavkat Jamalov.
Juru Bicara Kedutaan Besar Iran, Ali Pahlevani Rad kepada Wartawan menyampaikan rasa bahagianya dalam kesempatan tersebut. “Harapannya adalah acara ini saya sangat senang sekali, dimana salah satu acara kebudayaan negara saya bisa dilaksanakan secara bersamaan dengan negara sahabat di Sekretariat Asean,” kata Ali, Kamis (21/3).
Ditemani gadis-gadis Iran yang berpakaian khas tradisional rakyat Iran, Ali mengungkapkan bahwa seni dan budaya Iran sangat banyak, dan pada kesempatan tersebut hanya segelintir yang bisa ditampilkan.
“Baju-baju ini dibedakan antara setiap kota dan provinsi serta kabupaten, bahan khas yang dipergunakan warna dan desain yang membedakan, warna bahan dan motif yang dipergunakan, itu anda mungkin melihat warna-warna yang sangat ceria, itu menunjukkan sifat ceria yang dimiliki oleh masyarakat setiap provinsi serta kondisi dan situasi cuaca dari provinsi tersebut,” terang Ali.
“Harapan saya adalah kedepan kami bisa menyaksikan acara yang sama diselenggarakan lebih luas lagi di Indonesia, dan kami sebenarnya hanya bisa menampilkan sebagian kecil dari pakaian-pakaian di Iran yang begitu luas yang begitu banyak motifnya, dan semoga anda sendiri bisa berkunjung ke Iran dan melihat langsung,” pungkas Ali dengan bahasa Indonesia yang lancar.
Sebagaimana diketahui Perayaan Nowruz tidak hanya dirayakan di negara-negara mayoritas Muslim, non-Muslim juga merayakan festival ini dengan sukacita dengan pesta dan tarian. Selain itu, banyak juga negara yang menjadikan libur nasional pada 20 Maret - 26 Maret seperti Azerbaijan.(bhc/mdb)
|