Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Lingkungan    
Pertanian
Fadli Zon Nilai Data Pertanian Masih Kurang dan Lemah
2018-11-22 14:51:52
 

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon saat menerima Mahasiswa Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB).(Foto:Geraldi/rni)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menilai masih banyak data mengenai pertanian yang kurang jelas dan lemah, sehingga mengakibatkan tidak stabilnya konsumsi pangan di Indonesia. Untuk itu, dibutuhkan peran mahasiswa, khususnya jurusan agribisnis, agar ikut membantu menangani masalah tersebut dan menemukan data yang tepat.

"Salah satu persoalan pertanian yang penting adalah data, tapi datanya tidak jelas. Kalau kita lihat, data di pemerintah antara Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan itu berbeda. Data statistik berbeda, jadi tidak ada data yang reliable," papar Fadli saat menerima Mahasiswa Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (21/11).

Legislator Partai Gerindra ini mengatakan, karena tidak jelasnya data pertanian di Indonesia, mengakibatkan lonjakan impor pangan. Contohnya beras dan jagung. Tetapi ketika impor itu dilakukan, data menunjukkan bahwa Indonesia mengalami surplus pangan dan ekspor pangan.

"Karena datanya tidak jelas mengakibatkan lonjakan impor pangan, contohnya beras dan jagung. Tetapi di sisi lain, klaimnya kita surplus beras dan jagung, lalu ekspor pangan. Jadi tidak jelas yang benar. Seharusnya masalah ini sudah selesai dari dulu," imbuh legislator dapil Jawa Barat itu.

Untuk itu, Fadli berpendapat data mengenai pertanian dan pangan harus tepat, karena akan sangat berdampak terhadap kelangsungan pangan di Indonesia, "Kalau diagnosanya salah, maka kedepannya juga akan salah. Untuk itu diagnosanya harus tepat, dan diagnosa itu sangat terkait dengan data," tandas Fadli.(tn/sf/DPR/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Pertanian
 
  Anggota DPR Minta Anggaran Sektor Pertanian Tidak Dipangkas
  Peduli Pertanian, Maphilinda Syahrial Oesman Dorong Daerah Lain Ikuti Langkah Mura
  Legislator Imbau Pemerintah Cegah Arus Impor Pertanian
  37 PPL Pertanian Tuntut BKDPSDM Kaur Keluarkan Verifikasi Sarat Tes P3K
  Sandi Mendengar Cerita Agus Zamroni dan Janji Manis Pemerintah Joko Widodo
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2