Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
EkBis    
Koperasi
Fadli Zon Khawatirkan Perkembangan Koperasi di Indonesia
2016-10-18 06:01:42
 

Wakil Ketua DPR Fadli Zon saat menerima pengurus Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPN RI) di ruang kerjanya, Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/10).(Foto: @fadlizon)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan perkembangan koperasi di Indonesia sangat mengkhawatirkan, terlebih lagi banyak koperasi yang tumbang, salah satunya dikarenakan tidak mendapat dukungan dari pemerintah dan kurangnya ruang gerak koperasi.

Hal tersebut dikatakan Fadli usai beraudiensi dengan pengurus Koperasi Pegawai Negeri Republik Indonesia (PKPN RI) di ruang kerjanya, Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/10).

"DPR bisa mendorong hal ini melalui komisi terkait untuk dibahas, agar koperasi yang masih ada bisa dipertahankan dan bisa tumbuh lagi koperasi lainnya, dan pemerintah juga perlu memberikan perhatiannya," jelasnya.

Fadli menambahkan, hal ini juga sesuai dengan keinginan Presiden yang ingin melakukan reformasi total terhadap koperasi, "Apalagi koperasi juga berfungsi memberdayakan individunya dengan memberikan keuntungan yang dirasakan bersama oleh masyarakat, tidak hanya segelintir orang seperti badan usaha lain," terang politisi dari Partai Gerindra ini.

Sementara itu, Fadli menjelaskan, bahwa dalam pertemuan tersebut, PKPN RI meminta kepada DPR untuk menyampaikan kepada pemerintah untuk tidak menyamaratakan antara pajak koperasi dengan pajak badan usaha.

"Saya rasa ini penting, karena koperasi melibatkan masyarakat yang lebih banyak, tidak seperti badan usaha yang di dalamnya ada sistem kapitalistik seperti CV yang mencari keuntungan yang hanya dinikmati oleh segelintir orang saja," lanjutnya.(rnm/DPR/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Koperasi
 
  OJK Mau Bunuh Koperasi Syari'ah?
  KKRG akan Masuk Wilayah Sulut dan Sulteng pada Tahun 2021
  RUU Perkoperasian Sepakat Dibahas di Paripurna DPR
  Ketua DPR Harap Pemerintah Proaktif Selesaikan RUU Perkoperasian untuk Segera Dapat Disahkan
  PP Muhammadiyah: 'Mafia' Rentenir, di Balik Belum Disahkannya RUU Perkoperasian
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2