Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Jalan TOL
Exit Tol Magetan Perlu Dibangun
2017-09-21 19:06:36
 

Ilustrasi. Telaga Sarangan.(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Akses exit tol di Kabupaten Magetan perlu dibangun untuk memudahkan masyarakat yang ingin keluar masuk Magetan secara mudah. Di sini ada objek wisata pula yang membutuhkan exit tol agar tetap hidup dan dikunjungi para wisatawan.

Demikian disampaikan Anggota Komisi V DPR RI Sadarestuwati (F-PDI Perjuangan) saat mengikuti rapar dengar pendapat dengan Jasa Marga, Selasa (19/9). Rapat ini membahas proyek pembangunan jalan nasional untuk tahun 2018. Restu mengungkapkan, masyarakat Magetan melihat, exit tol yang ada sekarang terlalu jauh. Untuk itu perlu dibangun yang lebih dekat untuk meningkatkan pula angka kunjungan wisatawan ke Telaga Sarangan, objek wisata favorit di Magetan.

"Exit tol Magetan cukup jauh. Tujuan pembangunan exit tol untuk menghidupkan wisata Telaga Sarangan. Kalau tidak ada exit tolnya, maka Telaga Sarangan ini bisa mati. Bisa tak ada lagi wisatawan berkunjung. Ini usulan dari masyarakat Magetan sendiri agar ada exit tol di Magetan," kata Restu dalam rapat tersebut.

Telaga Sarangan sendiri dikenal juga dengan Telaga Pasir. Ini telaga alami yang berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut dan terletak di lereng Gunung Lawu, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Telaga ini berjarak sekitar 16 kilometer arah barat kota Magetan. Memiliki luas sekitar 30 hektare, telaga tersebut berkedalaman 28 meter.

Pada kesempatan itu, politisi dari dapil Jatim VIII ini, mendesak Jasa Marga membangun akses jembatan gantung yang rusak di desa terpencil Jombang, Jawa Timur. Akibatnya, anak-anak sekolah harus menyeberangi empat sungat untuk sampai ke sekolah mereka. Butuh waktu satu jam setengah dengan menyeberangi sungai.

"Bila banjir tiba, anak-anak dipastikan tidak bisa ke sekolah. Selesai banjir pun harus menunggu airnya surut dulu. Saya mohon ini bisa diperhatikan. Bila perlu ada petugas Jasa Marga yang ikut saya kunjungan ke daerah sehingga bisa tahu persis," keluh Restu.(mh,mp/DPR/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Jalan Tol
 
  Daftar 7 Ruas Tol Baru yang Beroperasi Gratis pada Libur Natal dan Tahun Baru
  Ini 9 Jenis Kartu yang Bisa Dipakai untuk Bayar Tol
  Balas Pengkritik, Presiden: Kalau Enggak Mau Bayar Lewat Jalan Nasional
  Tindakan Korupsi Pembangunan Tol Layang MBZ Mempermalukan Bangsa
  Asyik! Jakarta-Bandung Lewat Tol Ini Tak Sampai 1 Jam
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2