Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Pemilu
Empat Tokoh Akan Dibunuh, Fadli Zon: Jangan Mengalihkan Isu!
2019-05-29 21:48:28
 

Fadli Zon saat diatas mobil komando mengajak massa aksi demo 22 Mei di depan kantor Bawaslu untuk selesai berdemo dan pulang menuju kantor Seknas BPN Prabowo -Sandi.(Foto: BH /sya)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon meragukan kebenaran informasi mengenai rencana pembunuhan terhadap empat tokoh nasional. Ia justru merasa janggal dengan penjelasan polisi yang menyebut rencana pembunuhan itu diakui oleh para pelaku.

Menurut Fadli, seorang pelaku pembunuhan tak akan mudah untuk mengakui rencana perbuatannya.

"Saya enggak yakin. Siapa sih yang mau melakukan itu?" katanya saat ditemui di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/5).

Perlu diketahui, informasi mengenai rencana pembunuhan empat tokoh nasional diperoleh polisi dari para tersangka kerusuhan 21-22 Mei lalu, yakni TJ, HK, AF, HZ, IF dan AD.

Dari mereka, polisi memperoleh informasi bahwa yang menjadi target adalah Menkopolhukam, Wiranto; Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan; Kepala Badan Intelijen Negara, Budi Gunawan dan mantan Kepala Densus 88 Antiteror, Gories Mere.

Terkait hal itu, Fadli menganggap respon informasi itu terlampau berlebihan. Dia pun membandingkan dirinya yang juga sering diancam oleh orang-orang tidak dikenal.

"Jangan lebay. Siapa? Tunjuk dong orangnya. Polisi itu gampang kok mendeteksi orang kalau mau menarget, orang juga enggak akan bilang-bilang. Jangan mengalihkan isu," ketusnya.

Di sisi lain, aparat keamanan seharusnya menelusuri tentang kasus kematian beberapa orang dalam aksi unjuk rasa 21-22 mei lalu.

"Sudahlah narasi-narasi seperti itu rakyat tidak percaya. Yang sekarang harus diperioritaskan itu bagaimana yang meninggal? Apa tanggung jawab negara terhadap 8 orang yang meninggal itu, atau lebih dari 8 orang karena ada yang di Pontianak," pungkasnya.(dt/RMOL/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Pemilu
 
  Usai Gugat ke MK, Mahfud MD dan Ari Yusuf Amir Adakan Pertemuan di Rumah Ketua MA?
  PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet
  Daftar Lengkap Perolehan Suara Partai Politik Pemilu 2024, Dan 10 Partai Tidak Lolos ke Senayan
  DPD RI Sepakat Bentuk Pansus Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
  Nyaris Duel, Deddy Sitorus PDIP dan Noel Prabowo Mania saat Debat di TV Bahas Pemilu
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2