JAKARTA, Berita HUKUM - Jelang HUT organisasi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada 4 Desember 2018 mendatang, yang juga bertepatan pada momen tahun politik, eks juru bicara (jubir) GAM wilayah Aceh Rayeuk, Irwansyah atau Tengku Muksalmina memastikan wilayah Provinsi Aceh tetap dalam situasi keamanan yang tergolong kondusif.
"Menjelang pesta demokrasi dan milad (hari jadi) GAM, saya rasa enggak ada masalah. Karena perdamaian tahun 2005, banyak momen-momen pesta demokrasi yang disaat itu pula ada milad-milad GAM," ujar Irwansyah di Jakarta, Rabu (28/11).
Berdasarkan pengalaman,kata Irwansyah, momen tersebut lebih banyak diisi dengan kegiatan ibadah seperti dzikir bersama, ziarah ke makam para eks GAM.
"Karena milad GAM itu hanya diisi oleh dzikir, ziarah ke makam daripada teman-teman yang meninggal dan sambutan, jadi saya rasa enggak dampak gangguan dari milad dan Pilpres," jelasnya.
Ia pun mengimbau eks GAM yang berkiprah di politik, apabila terpilih menjadi pejabat publik, benar-benar menjalankan amanah rakyat. Sehingga persoalan sosial, ekonomi yang juga menjadi penyebab konflik di Aceh, bisa teratasi.
"Apabila mantan GAM itu terpilih di parlemen mewakili partai baik legislatif maupun eksekutif, maka itu bagaimana mensejahterakan rakyat, membuat satu perubahan-perubahan untuk masa depan Aceh," tandas Juru Bicara Komite Peralihan Aceh (KPA) 2009-2012.(bh/mos) |