JAKARTA, Berita HUKUM - Bentrok massa antara dua etnis berbeda pecah di Jl H Naman, Pondokkelapa, Durensawit, Jakarta Timur. Bentrokan diduga dipicu pengeroyokan yang dialami seorang tukang parkir bernama Suherman (32) di sebuah restoran waralaba di Pondokkelapa, oleh sekelompok pemuda asal Indonesia Timur. Pengeroyokan ini membuat rekan-rekan korban dari ormas pribumi marah, dan melakukan serangan balasan.
Serangan balasan itu sendiri dilakukan sekitar pukul 11:00 WIB oleh lebih dari 100 orang pemuda. Mereka yang dalam keadaan emosi langsung mendatangi kontrakan pelaku di Jl H Naman, tepatnya di depan gedung Transito. Di tempat ini ternyata terdapat 24 orang dari Indonesia Timur.
Bentrokan pun pecah, kedua kelompok ini saling serang menggunakan senjata tajam, pentungan, botol minuman keras. Mereka juga saling lempar batu hingga suasana sangat mencekam dan menegangkan. Warga yang ketakutan, memilih berdiam diri di dalam rumah. Begitu pun pengendara tidak ada yang berani melintas di kawasan itu, karena khawatir menjadi sasaran bentrokan.
Beruntung, tak lama kemudian ratusan petugas kepolisian tiba di lokasi. Bentrokan pun dapat dilerai. Kemudian massa dari kelompok Indonesia Timur langsung dievakuasi ke Polres Jakarta Timur. Polisi juga mengamankan sejumlah benda tajam yang diduga digunakan untuk berkelahi antara lain, pisau, pentungan besi, botol miras, kayu dan sejumlah benda lainnya.
Camat Durensawit, Wahyu Supriatna mengatakan, bentrokan ini sudah dapat dikendalikan oleh petugas gabungan dari kepolisian, Satpol PP, dan TNI. Lokasi bentrokan juga sudah disterilkan dan dijaga puluhan petugas kepolisian.
“Tadi ada sekitar 21 orang yang dibawa ke Polres Jakarta Timur. Polisi menyita sejumlah senjata tajam dan pentungan besi, botol miras yang diduga digunakan untuk bentrokan tadi,” ujar Wahyu Supriatna, Kamis (20/12), seperti yang dikutip dari beritajakarta.com, pada Kamis (20/12).
Kapolres Jakarta Timur, Komisaris Besar Mulyadi Kaharni mengatakan, dari 21 orang yang diamankan, hanya dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya dituduh telah melakukan pengeroyokan terhadap Suherman. Selebihnya hanya dievakuasi untuk pengamanan agar tidak terjadi bentrokan lagi.
"Identitas dua pelaku yang dijadikan tersangka itu belum diketahui. Saat ini, kedua tersangka itu sedang diperiksa intensif di Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur untuk penyelidikan lebih lanjut,” tandasnya.(brj/bhc/opn) |