Donald Trump Donald Trump Mengakui Bayar 'Uang Tutup Mulut' untuk Bintang Film Porno 2018-05-05 06:02:31
Trump, dalam pernyataan di Twitter, mengatakan kesepakatannya dengan bintang porno itu tidak bermasalah dan apalagi uangnya tidak terkait dengan kampanye pemilihan presiden.(Foto: twitter)
AMERIKA SERIKAT, Berita HUKUM - Presiden Trump mengukuhkan bahwa ia mengganti uang yang digunakan pengacaranya, Michael Cohen, untuk membayar 'uang tutup mulut' kepada seorang bintang film dewasa tentang dugaan perselingkuhan.
Dikatakan oleh Trump, pembayaran sebesar US$130.000 (Rp1,8 miliar) itu dimaksudkan untuk mencegah Stormy Daniels mengungkap dugaan perselingkuhan.
Namun demikian, Trump menegaskan, uang itu tidak diambil dari dana kampanye.
Daniels, yang bernama asli Stephanie Clifford, mengaku pernah berhubungan seks dengan Trump pada 2006.
Daniels juga mengklaim bahwa dirinya telah menandatangani kesepakatan untuk bungkam mengenai hubungan seks dengan Trump beberapa hari sebelum Pilpres AS.
Sebagai imbalan, Daniels dibayar US$130.000. Hak atas fotoGETTY IMAGESImage captionStormy Daniels, yang bernama asli Stephanie Clifford, mengaku pernah berhubungan seks dengan Trump pada 2006.
Bagaimanapun, ini untuk pertama kalinya Trump mengakui pembayaran uang bungkam tersebut, meskipun dia tetap bersikukuh tidak berselingkuh dengan Daniels.
'Bohongi rakyat'
Pengacara Stormy Daniels, Michael Avenatti, mengatakan ia yakin pengakuan ini pada akhirnya akan menjatuhkan Trump sebelum masa jabatannya berakhir.
Avenatti menuduh tim penasihat hukum Trump membohongi rakyat Amerika Serikat soal 'uang tutup mulut' yang dibayarkan kepada kliennya
"Kami sudah memperkirakan beberapa bulan lalu bahwa akan terbukti kalau selama ini rakyat Amerika dibohongi soal pembayaran US$130.000 (bagi Stormy Daniels)," kata Michael Avenatti dalam pernyataan di Twitter. Hak atas fotoREUTERSImage captionStormy Daniels dan pengacaranya Michael Avenatti (kiri) berbicara dalam sebuah acara talk show di AS.
Ia mengatakan mestinya rakyat Amerika harus marah. Dan menurutnya, penggunaan dana kampanye tergolong pelanggaran hukum federal.
Tetapi, menurut Trump, dalam pernyataan di Twitter, kesepakatannya dengan bintang porno itu tidak bermasalah dan apalagi uangnya tidak terkait dengan dana kampanye pemilihan presiden.
Sebelumnya, salah seorang kuasa hukumnya, Rudy Giuliani, mengatakan bahwa uang itu merupakan uang pribadi Trump. Hak atas fotoGETTY IMAGESImage captionCohen bersikukuh pembayaran kepada bintang film porno merupakan pembayaran yang sah.
Sebelumnya, saat ditanya wartawan di dalam kabin pesawat kepresidenan Air Force One, apakah dia mengetahui mengenai pembayaran tersebut dan dari mana uang itu berasal, Trump mengatakan, "Tidak".
Kemudian saat ditanya mengapa pengacaranya, Michael Cohen, melakukan pembayaran, Trump menjawab, "Anda harus bertanya kepada Michael".
'Pembayaran selama beberapa bulan'
Dalam wawancara dengan Fox TV pekan lalu, Trump mengungkap sejumlah informasi perihal masalah ini dan mengakui bahwa Cohen mewakilinya selama "kesepakatan dengan Stormy Daniels", tetapi tidak membahas secara rinci.
Sebelumnya, pengacara Presiden Trump yang juga mantan Wali Kota New York, Rudy Giuliani mengatakan bahwa Trump sudah mengganti uang pembayaran US$130.000 (sekitar Rp1,8 miliar) untuk Daniels yang dibayarkan oleh pengacara Trump, Michael Cohen. Hak atas fotoGETTY IMAGESImage captionDaniels mengklaim telah menandatangani kesepakatan untuk bungkam mengenai hubungan seks dengan Trump beberapa hari sebelum Pilpres AS.
Giuliani mengatakan uang ganti bagi Cohen dibayarkan melalui satu firma hukum dan uangnya berasal dari kantong Presiden Trump dan dibayarkan selama beberapa bulan.
Ia menambahkan bahwa transaksi ini legal dan tidak bisa disebut sebagai kontribusi kampanye karena uangnya "memang bukan dana kampanye".
Awalnya Cohen membantah telah mengeluarkan uang agar Daniels tutup mulut.
Tapi ia kemudian mengakui bahwa ada pembayaran bagi Daniels, yang ia keluarkan dari kantong pribadi, pada Oktober 2016. Ia mengatakan uang ini sebagai bayaran agar Daniels tutup mulut. Hak atas fotoGETTY IMAGESImage captionMichael Avenatti, pengacara Stormy Daniels, menuduh tim penasehat hukum Trump membohongi rakyat Amerika Serikat soal 'uang tutup mulut' yang dibayarkan kepada kliennya.
Cohen mengatakan Trump 'sama sekali tidak terlibat dalam pembayaran'.
Dalam pernyataan kepada surat kabar The New York Times, tim kampanye Trump maupun organisasi milik Trump, tak tahu sama sekali soal pembayaran bagi Daniels. Ketika itu ia juga menegaskan bahwa dirinya tak mendapatkan uang pengganti.
Daniels mengatakan bahwa ia berhubungan seks dengan Trump pada 2006, tuduhan yang telah dibantah oleh Trump.
Pada Maret 2018 Daniels mengajukan gugatan ke pengadilan, dengan mengatakan bahwa perjanjian tutup mulut tak berlaku karena tidak ditandatangani oleh Trump.(BBC/bh/sya)
PT. Zafa Mediatama Indonesia Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359 info@beritahukum.com