MEDAN, Berita HUKUM - Akibat dikatai dan disebut memiliki ilmu santet lalu tersinggung, Alex Indra Hutaean (19), warga Gang Tapanuli Kelurahan Dwi Kora Medan Helvetia, nekat membantai tetanganya sendiri, yakni seorang ibu bernama Berta Silalahi (28), dan kedua anaknya Kumpe (18) Hutajulu dan Koko (15) Hutajulu, dengan sebatang besi hingga kritis, Minggu (29/7) sekitar pukul 21.00 Wib.
Dari data di lapangan, saat itu tersangka dan anak korban bernama Koko sedang duduk di pinggiran rel kereta api Jalan Kapten Muslim. Namun beberapa warga mendatangi mereka berdua dengan tujuan agar mereka berdua dianjurkan pulang. Pasalnya warga kesal melihat mereka berdua, karena selalu memukuli besi rel kereta api.
Merasa anaknya dimarahi warga, kedua ibu mereka pun datang untuk mengetahui masalah yang terjadi. Tapi ibu Koko yang diketahui bernama Berta Silalahi (28) tiba-tiba memarahi ibu Alex yang bernama Rita Tamba (36), sambil mengatai memelihara begu ganjang.
Mendengar itulah, tersangka spontan memukul kepala Berta Silalahi dan kedua anaknya bernama Koko, serta Kumpe (18) yang bertepatan berada di lokasi menggunakan besi hingga kritis. Terang saja warga yang pada saat itu berada ditempat kejadian sempat menghajar tersangka, sebelum diserahkan ke kantor Polsekta Medan Helvetia.
"Korban sempat mengatakan kepada keluarga bahwa keluarga tersangka korban memelihara begu ganjang (ilmu santet)," kata seorang keluarga korban Marbun (40), warga yang mengetahui kondisi ketiga korban dalam keadaan kritis, dengan mengeluarkan darah yang banyak dari kepala, warga pun segera mengantarnya ke Rumah Sakit Sari Mutiara Medan.
Salah seorang rekan korban mengatakan kepada Berita HUKUM, "lihatlah pak ini tega sekali dia membuat semua ini ke adik ipar saya," ujarnya dan ketika di tanya apakah tersangka di bawah pengaruh minuman keras, " dia katakan tidak, kami langsung mencium mulutnya, dia tidak sedang mabuk, sadar dia pak melakukan ini semua," pungkasnya. Sementara tersangka telah di tahan dan kini kasus tersebut telah ditangani oleh pihak Polsekta Medan Helvetia.(bhc/put)
|