JAKARTA, Berita HUKUM - Tidak sampai satu bulan lagi, yakni akhir September 2012, kloter pertama jamaah haji Indonesia akan berangkat ke Arab Saudi, dan disusul oleh kloter - kloter berikutnya sampai menjelang hari Wukuf. Sebagai persiapan 1 - 2 bulan kedepan, maka mulai hari ini para calon jamaah sebaiknya melakukan 7 hal terkait kesehatan.
Ketujuh hal tersebut menurut Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Tjandra Yoga Aditama dalam keterangannya yang diterima pada, Senin (3/9), antara lain, periksakan kesehatan anda secara rinci, sebaiknya ke dokter yang biasa anda kunjungi atau ke dokter terdekat, agar dapat dideteksi kemungkinan penyakit dan masih ada waktu 1 - 2 bulan untuk mengatasinya.
"Kalau memang punya penyakit kronik yang memerlukan obat secara teratur, pastikan ada persiapan obat selama di tanah suci", ujarnya.
Disampaikan, jika memang menurut dokter yang biasa menangani di Tanah Air memang ada masalah kesehatan, maka mintakan surat keterangan dari dokter itu, untuk diserahkan ke dokter kloter nantinya.
"Kalau dari sekarang sudah tahu siapa dokter kloter atau dokter rombongan bila ONH plus, maka ada baiknya segera bicarakan dengan dokter kloter tentang masalah kesehatan anda, dengan membawa surat dari dokter yang biasa merawat", terangnya.
Selain itu, mulai sekarang lakukan olah raga teratur, setidaknya jalan kaki, 3 atau 4 kali per minggu. Ingat bahwa dalam perjalanan haji minimal ada 4 rute jalan kaki yang cukup jauh seperti Tawaf, Sai, jalan dari hotel atau pondokan ke masjid dan dari kemah di Mina ke tempat melontar jumroh. Belum lagi kegiatan jalan kaki lain misalnya ziarah, atau bukan tidak mungkin juga berbelanja.
Tjandra Yoga menambahkan, kalau akan berangkat bersama orang tua aatau orang lanjut usia, apalagi yang memang sudah sakit, maka persiapan lebih rinci harus sudah disiapkan sekarang, termasuk pengetahuan tentang menyewa kursi roda, kemungkinan ikut safari wukuf dan lain - lain.
Disamping pengetahuan manasik haji, maka sebaiknya, kata dia, mulai saat ini diharapkan dapat mengenal dan mempelajari, membaca dan banyak bertanya tentang fasilitas dan pelayanan kesehatan yang ada di Arab Saudi pada musim haji, mulai dari petugas kesehatan kloter, pelayanan kesehatan di sektor, Balai Pengobatan Haji Indonesia, RS Arab Saudi dan lain-lain.
Ia juga menganjurkan untuk mulai sekarang, mumpung belum terlalu disibukkan untuk persiapan pakaian, travel, manasik dan lain-lain, maka perlu untuk menyediakan waktu membaca berbagai tulisan tentang situasi penyakit di Arab Saudi pada musim haji.(rm/ipb/bhc/rby) |