ACEH, Berita HUKUM - Puluhan orang Alumni dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Atro di Aceh yang bernaung di bawah Yayasan Sihat Brata terancam gagal di wisuda. Padahal menurut mahasiwa mereka seharusnya telah di wisuda pada bulan Maret atau April 2015 yang lalu, namun hingga sekarang belum ada kejelasan atau informasi resmi kapan mereka akan di wisuda.
Menurut mahasiswi alumni tahun 2014 yang namanya enggan di publikasikan pada awak media ini menyebutkan, kami sangat kecewa dengan pihak kampus karena tidak transparan.
'Kami sangat kecewa dengan perguruan Atro, kalau memang tidak terdaftar kenapa menerima mahasiswa. Kalau sudah seperti ini yang rugi kami mahasiswa, kami sudah bayar SPP dan uang praktek teryata kuliah kami sia sia," ujarnya.
"Untuk biaya kuliah orang tua kami sangat susah, tapi begini jadinya. Kami minta pihak yayasan dan kampus harus bertanggung jawab, mereka harus mengembalikan uang kami kalau ijazah kami tidak di akui," pintanya lagi.
Direktur Yayasan Sihat Brata, Abdullah Idris saat hendak di konfirmasi tidak berada di tempat, melalui pesan singkatnya pada awak media ini menyebutkan, "tidak ada salah itu, tolong datang ke kampus bisa lihat bukti, soal uang kuliah yang lebih dari 6 semester, kalau lewat waktu kuliah tentu diminta uang kuliah," tulisnya.
"Kuliah paling cepat 6 smester dan paling lama 10 semester, mengenai wisuda rencana akhir bulan ini menunggu selesai di cetak ijazah di Perum Peruri RI," sebut Abdullah.
Sementara itu, Syamsuddin mahasiswa bagian keuangan dan memiliki peranan penting di perguruan Atro tersebut, saat di konfirmasi awak media melalui handphone selulernya menyebutkan, untuk lebih jelasnya kapan ada waktu kita bicarakan sama sama di kampus.
'Setelah janji di buat sang bendahara kampus tersebut selalu membatalkan, bahkan saat di hubungi kembali selalu membuat alasan yang tidak jelas, terkesan menghindari untuk di mintai konfirmasi.(bh/kar) |