SAMARINDA, Berita HUKUM - Tabloid Martabat yang dianggap mirip tabloid Obor Rakyat setebal 16 halaman diedarkan oleh orang yang tak dikenal, yang diduga dilakukan pada malam hari, dengan cara menyimpan didepan rumah warga yang berada di Wilayah kota Samarinda dan Kutai Kartanegara, membuat para relawan Jokowi-JK marah dan membakar tobloid yang isinya menuai fita terhadap Calon Presiden dengan nomo urut 2 Jokowi-JK.
Ketika BeritaHUKUM.com menyambangi Posko Partai Hanurai, dimana berkumpul ratusan orang tim sukses relawan Jokowi-Jufuf Kalla yang akan melakukan aksi di depan bundaran Mall Lembuswana pada, Selasa (1/7) siang, tabloid Martabat yang beredar menjadikan foto Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dan Capres nomor urut 1 Prabowo pada halaman depan.
“Kami mendapatkan tabloid ini dari relawan kami, mereka mendapatkan tabloid ini didepan teras rumah mereka, mereka ambil dan menyerahkan ke sini, sekertariat hanura dan dari ratusan eksemplar tabloid yang terkumpul akan kami bakar diseputaran Mall lembuswana siang ini,” ujar Olah.
Dalam melakukan aksi di bundaran Mall Lembuswana Samarinda, massa yang tergabung dari beberapa tim posko relawan menyatakan komitmennya bahwa, tidak akan terpengaru dengan terbitan tabloid, “Martabat” yang dianggap memfitna pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.
Salah satu tim relawan yang mengatasnamakan Bara (Barisan Relawan) Jokowi-Jusuf Kalla Samarinda, mendeklarasikan dukungan mereka dan membakar ratussan tabloid Martabat yang dianggap memfitna Jokowi-JK.
Ketua tim sukses Relawan Jokowi-JK Kalimantan Timur Yudy Yahya dalam membacakan deklarasi Barisan relawan Jokowi-JK mengatakan, mendeklarasikan diri sebagai dukungan Jokowi-JK dalam Pilpres 2014 yang merupakan dukungan dan partisipasi dalam mensukseskan Pilpres 2014, sekaligus memenangkan Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2014-2019.
Dalam pernyataan deklarasinya, menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat Kaltim untuk menjauhi dari bentuk politik uang dan memilih Jokowi JK sebagai bentuk pendidikan politik dan demokrasi dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Informasi yang dihimpun pewarta hingga Selasa (1/7) sore, Tim sukses pasangan calon Presiden Jokowi-Jusuf Kalla kaltim tadi malam telah melaporkan ke Polres Kutai Kartanegara di Tenggarong, terkait pemberitaan dan beredarnya tabloid Martabat yang tidak mencantumkan alamat redaksi dan siapa pengelolanya, disamping itu ratusa tabloid martabat juga dimusnakan di depan salah satu mesjid di desa Muara badak Kabupaten kukar, dan pada hari ini akan melaporkan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Ketua Pemenangan Samarinda untuk Pasangan Calon Presiden Jokowi-Jusuf Kalla, Dody Rondonuwu yang juga Sekertaris PDIP Kaltim saat dihubungi pewarta mengatakan, tabloid Martabat terkesan memojokan pasangan calon Presiden nomor urut 2 Jokowi-JK, sementara pemberitaan tentang pasangan calon nomor urut 2 Prabowo-Hatta cendrung berita yang positif, ujar Dody.
“Tabloid itu dibagikan kepada warga saat warga tengah melaksanakan tarwih, kami meminta Polisi dan Bawaslu segera bertindak, semestinya dibulan suci Ramadhan ini tidak diwarnai black campaign, agar tidak memancing situasi yang memang sudah panas,” jelas Dody.
Dody juga menegaskan bahwa, beredarnya tabloid Martabat tersebut tidak hanya di Samarinda dan Kutai Kartanegara, juga Kutai Timur dan Kota Balikpapan serta wilayah Provinsi Kaltim dan kalimantan Utara. Saat ini pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan seluruh DPC PDIP meminta agar ditemukan beredarnya tabloid Martabat, agar segera melaporkan kepada pihak kepilisian dan Bawaslu setempat, pungkas Dody. (bhc/gaj) |