SAN FRANSISCO - Sebuah firma keamanan internet asal Jepang, Trend Micro berhasil melacak para hacker China, yang bergerak sebagai mata-mata cyber.
Seperti yang dilansir AFP, Sabtu (31/3). Hacker yang beralias nickname Dang0102 dan Scuhkr terlibat gerakan mata-mata online untuk mencuri rahasia militer, informasi tambang di bidang energi, perkapalan dan industri penerbangan. Dan Negara yang menjadi sasaran mereka adalah India, Jepang dan Tibet.
Menurut Trend Micro, ini merupakan gerakan kampanye Luckycat yang menyerang beragam rangkaian target dengan menggunakan berbagai malware. “ Dan kami melacak unsur-unsur kampanye ini untuk hacker berbasis di Cina,” kutipan makalah perusahaan yang berada di Tokyo ini.
Para mata-mata cyberg ini telah menyerang 233 komputer, biasanya dengan menipu pengguna untuk membuka link atau file booby sehingga terjebak dengan perangkat lunak berbahaya yang dibuat untuk membiarkan hacker terus menjarah informasi, perusahaan keamanan.
Lebih lanjut Trend Micro menjelaskan, bahwa tindakan hacker ini bisa dikategorikan sebagai spionase cyber yang disponsori oleh Negara. "Tidak seperti sebagian besar hacker lainnya yang fokus pada mencuri kartu kredit dan informasi perbankan yang terkait dengan cybercrime, tetapi serangan ini ditargetkan terasa berbeda dan lebih dicirikan sebagai spionase cyber,” imbuhnya.
Tetapi, Trend Micro tidak langsung menujuk pemerintah China yang terlibat. Namun para peneliti keamanan percaya bahwa gaya serangan dan jenis target menunjukkan disponsori negara mata-mata. (inc/sya)
|