Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Legislatif    
Pemuda
Dewi Sartika: Pemuda Tak Berdaya Saing, Bakal Jadi Penonton
Thursday 19 Nov 2015 09:16:45
 

Tampak suasana acara kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Gorontalo oleh Anggota DPD RI Dapil Provinsi Gorontalo, Dewi Sartika Hemeto, Rabu (18/11)
 
GORONTALO, Berita HUKUM - Anggota DPD RI Dapil Provinsi Gorontalo, Dewi Sartika Hemeto dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan pada, Rabu (18/11) kemarin, mengatakan, generasi muda dituntut untuk terus mengembangkan potensi diri agar menjadi generasi unggulan dan berdaya saing. Serbuan arus pekerja asing yang masuk ke Indonesia menjadi satu tantangan tersendiri bagi para generasi muda.

“Jangan sampai generasi muda kita nantinya hanya akan jadi penonton di rumah sendiri”, ungkap Dewi Sartika.

Dewi menjelaskan, kurun waktu 3 bulan (Agustus 2015-November 2015), angka pengangguran di Indonesia meningkat tajam. Dalam data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi peningkatan angka pengangguran sebesar 320 ribu jiwa, dari sebelumnya 7,24 juta jiwa menjadi 7,56 juta jiwa. Penyebab utama terjadinya peningkatan angka pengangguran ini adalah menurunnya daya serap tenaga kerja akibat dari perlambatan ekonomi, serta meningkatnya angka PHK.

“Pada Agustus 2015, penduduk bekerja masih didominasi tingkat pendidikan SD kebawah sebesar 44,27 persen, sementara penduduk bekerja dengan pendidikan sarjana keatas hanya sebesar 8,33 persen,” tuturnya.

Menurut Dewi Sartika, setidaknya ada dua hal utama yang harus dilakukan Pemerintah. Disamping mengeluarkan program dan kebijakan yang mampu mendorong dan memberi kesempatan seluas-luasnya kepada para pemuda.

“Dan tidak kalah penting, pemerintah harus mengontrol masuknya tenaga kerja asing di Indonesia. Dengan kata lain, harus ada pembatasan kuota tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia,” tegas Dewi.(bh/shs)



 
   Berita Terkait > Pemuda
 
  Ketua MKD Ingatkan Makna Sumpah Pemuda
  Tepis Megawati, PKS: Kaum Milenial Banyak Karyanya
  Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-92, Taruna Akpol Gelar Baksos Serentak di Seluruh Indonesia
  Wahai Pemuda, Jangan Jadi Pecundang
  Rakor Kepemudaan Hasilkan Rumusan Sinergi Pengembangan Wirausaha untuk Pemulihan Ekonomi Nasional
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2