ACEH, Berita HUKUM - Negeri yang bergelimang bantuan Otsus dan dana bagi hasil migas bukan jaminan rakyatnya bisa menikmati kehidupan yang layak, Daerah yang kaya dengan hasil bumi dan aliran dana dari pemerintah pusat masih ada puluhan ribu kepala keluarga miskin (duafa) yang belum tersentuh bantuan pemerintah.
Joni (45), merupakan bukti ke tidak pedulian pemerintah Aceh terhadap rakyatnya. Joni yang tercatat sebagai warga Desa Aron, Asan Kumbang, kecamatan Kumbang Tanjung, Kabupaten Pidie, Aceh sudah puluhan tahun hidup di bawah garis kemiskinan.
Joni yang sehari harinya bekerja sebagai buruh kasar dan istrinya Ramlah Amin (40) rela menjadi buruh cuci pakaian tetangga dengan upah yang tidak seberapa, untuk membantu suaminya yang mengalami cacat mata, untuk membesarkan buah hatinya Nurul Amalia yang berumur 7 tahun.
Walaupun cacat mata dan hidup di gubuk reot, Joni tetap semangat dalam bekerja demi menafkahi istri dan anaknya.
Sumber berita ini Suryadi Jamil, menyebutkan sampai detik ini mereka tinggal di gebuk derita tanpa lampu listrik, "mohon para pejabat untuk membuka mata hati, turun dan liat langsung supaya keluarga itu dapat merasakan bantuannya," ujar Suryadi, yang merupakan mantan tokoh Gerakan Aceh Merdeka.
Pemerintah Aceh mengandalkan proposal, bagaimana mampu untuk beli beras saja mereka tidak mampu, apa lagi untuk buat proposal," ujarnya.
Joni sendiri mengakui, "jangankan untuk buat permohonan bantuan rumah untuk beli beras saja susah," sebut Joni.
"Pemerintah Aceh punya mata tapi tidak melihat, punya hati tertutup kerakusan, punya otak tidak untuk memikir nasib rakyat, hanya memikir nasip kelompok tertentu itulah bahasa yang paling pantas untuk pemimpin Aceh sekarang, mengingat besarnya aliran dana bantuan namun tidak tepat sasaran, padahal dana bagi hasil Migas bisa digunakan untuk membantu masyarakat miskin."
"Mohon perhatian dari gubernur Aceh, inilah contoh masyarakat yang rumah di depan kantor Camat Kembang Tanjong, tidak satu pun pejabat yang punya hati untuk membantu, padahal lokasi tersebut hanya 100 meter dari kantor Camat, Bupati, Gubenur sangatlah zalim terhadap keluarga meskin dan cacat ini," timpal masyarakat, yang iba dengan kondisi keluarga Joni.(bh/kar)
|