Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Aceh
Derita Rakyat di Negeri Bergelimang Dana Bantuan Pusat
Thursday 29 Oct 2015 17:12:47
 

Inilah kondisi gubuk reot milik Joni, 100 meter dari kator Camat Kembang Tanjung, kabupaten Pidie, Aceh.(Foto: BH/kar)
 
ACEH, Berita HUKUM - Negeri yang bergelimang bantuan Otsus dan dana bagi hasil migas bukan jaminan rakyatnya bisa menikmati kehidupan yang layak, Daerah yang kaya dengan hasil bumi dan aliran dana dari pemerintah pusat masih ada puluhan ribu kepala keluarga miskin (duafa) yang belum tersentuh bantuan pemerintah.

Joni (45), merupakan bukti ke tidak pedulian pemerintah Aceh terhadap rakyatnya. Joni yang tercatat sebagai warga Desa Aron, Asan Kumbang, kecamatan Kumbang Tanjung, Kabupaten Pidie, Aceh sudah puluhan tahun hidup di bawah garis kemiskinan.

Joni yang sehari harinya bekerja sebagai buruh kasar dan istrinya Ramlah Amin (40) rela menjadi buruh cuci pakaian tetangga dengan upah yang tidak seberapa, untuk membantu suaminya yang mengalami cacat mata, untuk membesarkan buah hatinya Nurul Amalia yang berumur 7 tahun.

Walaupun cacat mata dan hidup di gubuk reot, Joni tetap semangat dalam bekerja demi menafkahi istri dan anaknya.
Sumber berita ini Suryadi Jamil, menyebutkan sampai detik ini mereka tinggal di gebuk derita tanpa lampu listrik, "mohon para pejabat untuk membuka mata hati, turun dan liat langsung supaya keluarga itu dapat merasakan bantuannya," ujar Suryadi, yang merupakan mantan tokoh Gerakan Aceh Merdeka.

Pemerintah Aceh mengandalkan proposal, bagaimana mampu untuk beli beras saja mereka tidak mampu, apa lagi untuk buat proposal," ujarnya.

Joni sendiri mengakui, "jangankan untuk buat permohonan bantuan rumah untuk beli beras saja susah," sebut Joni.

"Pemerintah Aceh punya mata tapi tidak melihat, punya hati tertutup kerakusan, punya otak tidak untuk memikir nasib rakyat, hanya memikir nasip kelompok tertentu itulah bahasa yang paling pantas untuk pemimpin Aceh sekarang, mengingat besarnya aliran dana bantuan namun tidak tepat sasaran, padahal dana bagi hasil Migas bisa digunakan untuk membantu masyarakat miskin."

"Mohon perhatian dari gubernur Aceh, inilah contoh masyarakat yang rumah di depan kantor Camat Kembang Tanjong, tidak satu pun pejabat yang punya hati untuk membantu, padahal lokasi tersebut hanya 100 meter dari kantor Camat, Bupati, Gubenur sangatlah zalim terhadap keluarga meskin dan cacat ini," timpal masyarakat, yang iba dengan kondisi keluarga Joni.(bh/kar)



 
   Berita Terkait > Aceh
 
  Dapil 1 di Aceh Besar Banda Aceh Tgk. Mustafa Pecah Telor Hantar Wakil PDI-Perjuangan
  Hina Rakyat Aceh Secara Brutal, Senator Fachrul Razi Kecam Keras Deni Siregar
  Eks Jubir GAM Yakin Aceh Aman Jelang HUT GAM dan Pemilu 2019
  Mendagri: Jangan Menyudutkan yang Berkaitan dengan Dana Otsus
  Wabup Aceh Utara Minta Masyarakat Gunakan Hak Pilih
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2