JAKARTA, Berita HUKUM - Bukan Aksi 'May Day' yang memperingati hari buruh sedunia, melainkan aksi demo buruh besar-besaran dengan ribuan massa yang dipelopori 4 aliansi yakni; Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera (KSBSI), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Serikat Pekerja Nasional (SPN) dari berbagai daerah Jabodetabek dan Karawang untuk melakukan aksi demonstrasi di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (10/12).
Terpantau, massa buruh juga memblokade atau menutup ruas jalan diseberang Istana, sehingga menyebabkan kemacetan parah dari arah Jalan Harmoni menuju bundaran HI. meskipun demonstrasi berlangsung dengan damai, namun hingga sekitar pukul 17.00 Wib, sebelumnya para buruh aksi melakukan konvoi menggunakan roda dua dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) menuju Istana Negara.
Mudhofir, selaku Presiden KSBSI menegaskan gerakan besar ini masih terhitung sebagai pemanasan atau perdana karena akan ada kelanjutan aksi yang lebih besar lagi nantinya.
"Tiga konfederasi besar buruh ini beraksi pertama kali setelah sekian lama bergerak sendiri-sendiri. Hari ini pulang sesuai jam," kata Presiden KSBSI, saat melakukan unjuk rasa diseberang Istana Negara, Jl. Merdeka Utara, Rabu (10/12).
Adapun aksi buruh kali ini dengan tuntutan para buruh yakni menuntut tema-tema besar nasional, seperti penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, hapus sistem kontrak kerja alih daya (outsourcing), dan revisi UMP/UMR di beberapa daerah.
Ia mewakili dari kesemua pihaknya memastikan pada 2015 massa buruh akan kembali lagi berunjuk rasa, yakni melakukan mogok nasional, karena menurutnya, rencana aksi selanjutnya berdasar evaluasi.
Sekitar Pukul 18.10 Wib lalu lintas (lalin) yang sempat macet parah sekitar Istana Negara, Monas dan sekitarnya sudah pulih normal kembali.(bhc/bar)
|