Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Pilpres
Deklarasi Sahabat PUAS Dukung Ustadz Abdul Somad Cawapres Pendamping Prabowo
2018-08-03 19:27:31
 

Tampak suasana acara deklarasi Sahabat UAS mendukung PUAS di Wisma Perwari, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (3/8).(Foto: BH /mnd)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Jelang kontestasi pemilihan Presiden dan Wakil yang semakin dekat, sejumlah massa yang mengatasnamakan relawan Ustadz Abdul Somad (UAS) mendeklarasikan Pasangan Prabowo Subianto-Abdul Somad (PUAS) sebagai Bakal Capres dan Cawapres 2019 Presiden Republik Indonesia di Jakarta, Jumat (3/8).

Calon Presiden dan Wakil Presiden 2019 yang kini masih muncul dipermukaan hanya Joko Widodo dan Prabowo Subianto untuk maju dalam perhelatan demokrasi 5 tahunan tersebut. Namun dari kedua tokoh nasional ini belum menentukan siapa yang pantas untuk menjadi pendampingnya, bahkan seorang Jokowi yang merupakan incumbent masih ragu untuk menentukan pasangannya.

Ditengah suasana begitu luar biasa tersebut, semangat umat untuk mengisi ruang demokrasi begitu besar. Sehingga melihat sosok Ustadz Abdul Somad (UAS) sangat pas untuk disandingkan dengan seorang pemimpin yang tegas dan ketegasan tersebut ada pada diri Prabowo Subanto.

Diko Nugraha, sebagai aktivis muda salah seorang penggagas "Sahabat PUAS" mengatakan bahwa, menyangkut suasana pemilihan Presiden luar biasa begitu besar, semangat umat mengisi ruang demokrasi.

Pertama- tama hari ini ada sesuatu hal yang berbeda, yaitu dimana ulama sangat penting di Pilpres 2019, maka dari itu sudah mulai banyak dorongan masyarakat dari berbagai lapisan agar ulama tampil di depan.

"Kebetulan ada sosok fenomenal yang saat ini sangat digandrungi oleh umat di seluruh kalangan juga diterima oleh semua lapisan yaitu Ustadz Abdul Somad . Yang sekiranya ini dapat bersedia untuk menjadi pemimpin, baik itu calon presiden ataupun wakil presiden. Ini adalah sebuah arus gelombang umat yang begitu luar biasa dan semangat untuk merasa memiliki dan menjaga NKRI ini," katanya, saat acara deklarasi Sahabat PUAS yang dihadiri ratusan massa di Wisma Perwari, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (3/8).

Diko menjelaskan, dengan tampilnya sosok Ustadz Abdul Somad, menjadi sebuah harapan baru bagi Indonesia kedepan, selain itu juga sebagai sebuah figur aternatif yang diamanahkan oleh umat kepada beliau agar mau untuk menjadi pemimpin yang amanah.

Yang selama ini ulama hanya memberikan siraman akhlak (dakwah) kepada umatnya.

"Saya melihat gelombang masyarakat saat ini tentunya harus kita akomodir, dan harus kita wadahi, karena ini adalah bagian dari aspirasi rakyat yang baik, tentunya untuk kemaslahatan bangsa dan negara. Untuk memperkuat ukhuwah islamiah dan ukhuwah watoniah, persatuan, kesatuan, keselamatan bangsa kita, kemajuan negara kita ini menjadi tanggung jawab kita bersama," ujarnya.

Pada acara ini relawan PUAS menyampaikan slogan "Amanah Pemimpinya, Puas Rakyatnya".

Kemudian, lanjut Diko, dengan menolaknya Ustadz Abdul Somad dicalonkan menjadi wakil Presiden Indonesia. Saya menilai itu adalah adab / karakter santri yang memang ketika diberi kedudukan / tahta ia akan menolaknya.

"Namun apabila rakyat yang menuntut mau tidak mau beliau ini adalah sebuah amanah yang besar, saya yakin ulama itu tidak akan meninggalkan amanahnya walau setitikpun," ujarnya

"Semoga diselenggarakannya deklarasi sahabat UAS, menjadi gelombang besar yang murni dari bawah, harapan yang nyata kedepan terutama hadapi kontestasi pemilihan Presiden 2019. Akan hadir diantaranya perwakilan-perwakian ormas yang mempunyai visi dan misi yang sama soal keuamatan menyangkut NKRI, diperkirakan mencapai ratusan orang," pungkas Diko.(bh/mnd)



 
   Berita Terkait > Pilpres
 
  Beredar 'Bocoran' Putusan Pilpres di Medsos, MK: Bukan dari Kami
  Selain Megawati, Habib Rizieq dan Din Syamsuddin Juga Ajukan Amicus Curiae
  Ahli dari Kubu Prabowo Sebut Pencalonan Gibran Sesuai Putusan 90, Hakim MK Bilang Begini
  Bertemu Ketua MA, Mahfud MD Minta Pasangan Prabowo-Gibran Didiskualifikasi di MK
  Tak Mau Buru-buru Soal Hasil Pemilu, Koalisi Amin Kompak Tunggu Pengumuman KPU
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2