Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Rolls Royce
Dana Penyelidikan Dugaan Suap Rolls Royce di Indonesia Bertambah
Monday 20 Jan 2014 14:31:29
 

Dugaan suap tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Cina.(Foto: Istimewa)
 
INGGRIS, Kantor urusan masalah penggelapan Inggris, SFO, menerima dana tambahan dari Kementerian Keuangan untuk menyelidiki dugaan suap dan korupsi oleh kelompok usaha Rolls Royce di Cina dan Indonesia, seperti dilaporkan oleh harian Financial Times.

SFO dan Kementerian Keuangan Inggris menolak memberikan komentar terhadap laporan tersebut, seperti dilaporkan kantor berita Reuters.

Menurut sejumlah sumber yang dikutip Times, Kementerian Keuangan setuju memberikan tambahan dana dalam kisaran "beberapa juta poundsterling".

Financial Times mengatakan pendanaan rahasia itu menjelaskan kenapa SFO membuat pengumuman dadakan sebelum Natal bahwa mereka meningkatkan perhatian terhadap penyelidikan resmi kasus yang membelit Rolls Royce.

Rolls Royce, pabrikan mesin pesawat terbesar kedua di dunia, Desember tahun lalu mengakui adanya penyelidikan tersebut.

Bantahan Tommy

Dugaan suap ini berhembus setelah seorang mantan karyawan Rolls Royce bernama Dick Taylor menyatakan perusahaannya memberikan uang sebesar US$20 juta (Rp 239 miliar) kepada Tommy Suharto di era 1980-1990an.

Tujuannya, menurut Taylor, agar ia mempengaruhi maskapai Garuda agar membeli mesin dari Rolls Royce.

Tommy sendiri pada November 2013 lalu melalui pengacara Elza Syarief, telah mengirim surat kepada David Green direktur SFO dan secara resmi membantah tuduhan tersebut.

"Atas nama Tuan Suharto, kami ingin menyatakan bahwa ia tidak dan belum pernah menerima uang atau mobil dari Rolls Royce atau merekomendasikan mesin ke Garuda," demikian cuplikan isi surat yang didapat oleh media.

"Tuduhan ini palsu dan tampaknya muncul melalui komentar internet yang ditulis oleh seorang mantan pegawai dan bukan melalui sumber-sumber resmi."(BBC/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Rolls Royce
 
  Rolls Royce Didenda Rp11 Triliun terkait Kasus Suap, Termasuk ke Pihak Indonesia
  Dana Penyelidikan Dugaan Suap Rolls Royce di Indonesia Bertambah
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2