JAKARTA, Berita HUKUM - Beberapa tahun lalu, sebelum menjadi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) melambungkan namanya lewat keberadaan mobil Esemka. Berawal dari masifnya pemberitaan hingga masyarakat terhanyut dan bangga dengan janji-janji Jokowi, popularitas Jokowi melambung dan mengantarkannya jadi Gubernur DKI Jakarta dan kini akhirnya menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Sayangnya, setelah satu tahun memimpin Indonesia, tak ada kabar tentang kelanjutan mobil Esemka. Kreatifitas anak-anak bangsa itu juga tak kunjung dikembangkan sebagai mobil nasional.
“Saya mengingatkan Presiden akan janjinya untuk mengembangkan mobil Esemka sebagai mobil nasional. Karena sudah satu tahun pemerintahan Jokowi, soal mobil Esemka sudah terlupakan,”ungkap anggota Komisi VI DPR RI Sartono kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (13/11).
Politikus Partai Demokrat itu mengatakan, masyarakat juga tak langsung muluk-muluk meminta agar mobil Esemka dikembangkan jadi mobil nasional. Paling tidak, mobil yang dibuat bisa dioperasikan sebagai angkutan pertanian.
"Paling tidak, mengembangkan mobil untuk mengangkut hasil pertanian dari desa ke kota sehingga kesejahteraan rakyat, utamanya petani meningkat,” sebut Sartono.
Apalagi, anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Timur VII itu menambahkan, saat ini sudah ada Dana Desa untuk pembangunan infrastruktur jalan dan pertanian.
Diharapkan, pengembangan mobil Esemka sebagai mobil nasional berdampak pada kemandirian industri otomotif. “Kalau memang ingin dikembangkan mobil Esemka, adalah untuk kedaulatan industri, utamanya industri otomotif kita,” sebutnya.
Sartono menambahkan, pihaknya akan menanyakan hal ini dalam rapat kerja dengan Menteri Perindustrian dalam waktu dekat. “Kami akan tanyakan hal tersebut kepada Menteri Perindustrian. Ini adalah untuk kebaikan dan kemandirian nasional dalam bidang otomotif,” tutupnya.(fmi/okezone/bh/sya) |