JAKARTA, Berita HUKUM - Satuan Tugas (Satgas) Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Satgas Kejaksaan Negeri (Kejari) Dobo meringkus M Raharusun S.Sos, mantan Kepala Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Aru.
"M Raharusun masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) karena Terpidana sudah divonis 8 (delapan) tahun penjara oleh Pengadilan Tinggi (PT) Maluku atas korupsi APBD Kabupaten Kepulauan Aru tahun 2005, 2006 dan 2007 senilai Rp 33 miliar lebih," kata Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Setia Untung Arimuladi kepada Wartawan di Gedung Puspenkum Kejagung, Selasa (27/8) siang tadi.
Dijelaskan Untung, bahwa dalam kasus korupsi APBD Kabupaten Kepulauan Aru, dalam putusan PT Maluku Nomor: 26/Pid/XII/PT.Maluku tertanggal 10 Juli 2012 itu, menguatkan putusan putusan PN Ambon tanggal 11 April 2012 Nomor: 277/Pid.B/2010/PN.AB.
Dalam amar putusan PT Maluku tersebut ditegaskan, satu, Raharusun terbukti melakukan tindak pidana korupsi. Dua, menghukum dengan penjara delapan tahun, denda 200 juta subsider tiga bulan, dengan uang pengganti Rp 31.168. 617.719,-.
"Ketentuannya apabila uang pengganti tersebut tidak dapat dibayar, maka harta benda dapat disita kemudian dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut. Ketiga, apabila yang bersangkutan tidak memiliki harta benda untuk disita maka akan diperpanjang hukuman penjaranya 3 tahun lagi," urai Untung.
Raharusun diringkus di RS Islam Cempaka Putih, Paviliun Matahari II NO. 6, Jakarta Pusat tanpa perlawanan yang berarti. Hingga berita ini diturunkan Satgas Kejagung dan Satgas Kejari Dobo telah membawa terpidana ke LP Sukamiskin untuk dieksekusi.(bhc/mdb) |