JAKARTA, Berita HUKUM - PT Chevron Pacific Indonesia siap memulai proyek pengembangan lapangan minyak di Duri Utara Area 13 (North Duri Development/NDD Area 13) di Riau senilai US$ 500 juta.
“Pada saat produksi puncak, diharapkan proyek injeksi uap di proyek NDD Area 13 ini akan menambah 17.000 barel minyak per hari (bph) dari hasil produksi lapangan Duri”, kata Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit, Jeff Shellebarger, dalam siaran persnya, di Jakarta, Jum'at (26/10).
Jeff menekankan, proyek NDD Area 13 akan memiliki 539 sumur baru yang terdiri atas 358 sumur produksi, 145 sumur injeksi uap dan 36 sumur observasi temperatur. “Melalui penerapan teknologi terkini dan investasi yang dilakukan terus-menerus, Chevron bisa memperpanjang usia Lapangan minyak Duri dan mampu meningkatkan jumlah minyak yang diproduksi”, ujarnya.
NDD Area 13 menyusul keberhasilan proyek pengembangan NDD Area 12 yang telah selesai pada tahun 2009 dan menambah 40.000 barel minyak per hari bagi produksi minyak lapangan Duri.
Lapangan Duri merupakan salah satu lapangan minyak dengan injeksi uap terbesar di dunia yang telah mampu memproduksi hingga 2 miliar barel minyak sejak pertama kali teknologi tersebut diterapkan. Kemitraan Chevron dengan Indonesia telah berlangsung selama 88 tahun.
Hal senada diungkapkan Hamid Batubara, President Director PT Chevron Pacific Indonesia, yang menyatakan pengembangan dari proyek injeksi uap yang sangat sukses di Duri membuktikan sejarah panjang keberadaan Chevron di Indonesia. "Proyek NDD Area 13 menyusul keberhasilan proyek pengembangan NDD Area 12 yang telah selesai pada 2009, yang mampu menambah 40.000 bph," ucapnya.
Ia menambahkan, lapangan Duri merupakan salah satu lapangan minyak dengan injeksi uap terbesar di dunia yang telah mampu memproduksi hingga 2 miliar barel minyak sejak pertama kali teknologi tersebut diterapkan. "Chevron terlibat secara penuh dalam aktivitas eksplorasi, pengembangan dan produksi minyak, gas alam, serta panas bumi untuk kepentingan bangsa," ujarnya.
Kemitraan Chevron dengan Indonesia telah berlangsung selama 88 tahun dan saat ini memiliki 6.400 karyawan orang Indonesia. Chevron mampu menghasilkan lebih dari 40% produksi minyak nasional yang dihasilkan dari lapangan-lapangan minyak di Riau.
Selain itu, ia menjelaskan Chevron juga mampu memproduksi gas alam dari sumur lepas pantai di Kalimantan Timur, serta menghasilkan separuh dari kapasitas energi panas bumi dari proyek panas bumi di Jawa Barat.(dry/ipb/bhc/rby) |