Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
EkBis    
APEC
Cegah Krisis, SBY Ajak APEC Bangun Early Warning System
Saturday 08 Sep 2012 14:34:16
 

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ditemani Ibu Negara Ani Yudhoyono saat tiba di Rusia. Kedatangan Presiden untuk menghadiri APEC (Foto: Ist)
 
RUSIA, berita HUKUM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengimbau anggota Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) untuk bersama - sama membangun early warning system dan mekanisme jitu untuk mengatasi krisis ekonomi dunia yang sedang berlangsung sekaligus mencegah krisis di masa mendatang.

"Ini semua bisa terjadi dan mencapai sukses jika semua anggota APEC bekerjasama", ujar Presiden pada APEC CEO Summit 2012, di Rusia, hari ini.

Presiden juga mengingatkan kerjasama di bidang keamanan pangan dan energi. APEC diharapkan bekerjasama lewat berbagai forum multilateral.

Menghadapi krisis ekonomi dunia, Presiden menekankan pentingnya upaya mengatasi penurunan ekspor dengan menciptakan perdagangan yang lebih berimbang antara negara maju dan negara berkembang.

Pertemuan yang dihadiri oleh semua anggota APEC - kecuali Presiden AS Barack Obama - ini membahas beberapa isu utama, yakni liberalisasi perdagangan dan investasi, integrasi ekonomi wilayah, penguatan keamanan pangan, penciptaan mata rantai ekonomi yang diandalkan, dan kerjasam intensif untuk mendukung pertumbuhan inovatif.

Kegiatan ekonomi, kata Presiden, membutuhkan efisiensi lalu lintas barang, orang, dan jasa. Karena itu, Indonesia, sebagaimana negara anggota APEC lainnya, mendorong terjadinya akselerasi pembangunan infrastruktur agar tercipta konektiivitas domestik, regional, dan internasional. Kehadiran perusahaan multinasional dengan dana besar dan teknologi mutakhir akan sangat membantu percepatan pembangunan infrastruktur di negara berkembang seperti Indonesia.

Produk domestik bruto (PDB) per kapita 21 anggota APEC sudah mencapai US$15.889, meningkat dari US$6.719 di tahun1992. Pertumbuhan ini jauh lebih tinggi dibanding negara-negara non - APEC.

Didirikan tahun 1989, APEC merupakan forum konsultasi informal untuk memajukan kerjasama ekonomi 21 negara anggota yang berada di pesisir Samudera Pasifik. Ke - 21 negara itu adalah Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Brunei Darusalam, Thailand, Vietnam.

Selanjutnya Korsel, China, Hongkong, Jepang, Papua Nugini, Australia, Selandia Baru, AS, Chili, Kanada, Meksiko, Peru, dan Rusia. Bergabung dengan APEC tahun 1998, Rusia berpartisipasi aktif dalam organisasi yang kini memiliki 50 persen kekuatan perekonomian global dan sepertiga populasi dunia, Demikian seperti yang dikutip beritasatu.com pada Sabtu (8/9).(brs/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > APEC
 
  Delegasi Perwira TNI Hadiri APEC 2013 Sebagai Pengamat
  Wahana Lingkungan Hidup tentang Agenda Lingkungan dalam Pertemuan KTT APEC 2013
  Panglima TNI Tinjau Pengamanan KTT APEC 2013 di Bali
  Pangkogabpam APEC: Dua Sistem Senjata Digunakan Pengamanan KTT APEC 2013
  Presiden Obama Tetap Hadiri APEC di Bali
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2