AFGANISTAN, Berita HUKUM - Abdullah Abdullah, yang kemungkinan akan memenangkan pemilihan Presiden Afghanistan, selamat dari serangan bom bunuh diri yang menargetkan iring-iringan kendaraannya di Kabul. Polisi mengatakan kepada BBC enam orang tewas -termasuk salah satu pengawal Abdullah- dan paling sedikit 22 orang cedera karena dua ledakan.
Abdullah muncul di televisi untuk menenangkan pendukungnya dengan mengatakan dirinya selamat dari serangan. Tayangan televisi menunjukkan sisa-sisa hangus mobil hancur bersama etalase toko di distrik barat padat penduduk Kabul. "Ketika saya jalan meninggalkan dari Partai Persatuan Rakyat Islam, mobil kami ditabrak oleh bom pinggir jalan dan hancur," kata Abdullah segera setelah itu.
Abdullah, mantan pemimpin oposisi terhadap Taliban Islam, datang pertama di sebagian besar putaran damai pertama dari jajak pendapat untuk menggantikan Presiden Hamid Karzai, memenangkan 45 persen suara.
Tahapan selanjutnya dari pemilihan Presiden dilanjutkan minggu depan.
Tidak satu kelompokpun menyatakan melakukan serangan tetapi Taliban berkali-kali mengancam akan menargetkan kampanye pilpres.
Serangan pertama?
Ledakan pertama dipicu pembom bunuh diri di sebuah mobil, kata juru bicara Polisi Kabul kepada wartawan BBC Bilal Sarwary.
Juru bicara tersebut mengatakan ledakan kedua kemungkinan disebabkan "bom lem".
Tetapi wartawan BBC melaporkan rincian tentang hal ini masih belum jelas.
Korban tewas dan cedera termasuk Polisi dan warga sipil.
Para wartawan melaporkan kejadian ini sepertinya serangan pertama terhadap calon Presiden sejak kampanye dimulai.
Kedua calon Presiden melakukan sejumlah pawai kampanye setiap hari di Kabul dan tempat-tempat lain di Afghanistan.(BBC/bhc/sya) |