JAKARTA, Berita HUKUM - Bagi mantan sekretaris jenderal PDP (Partai Demokrasi Pembaruan), Didi Supriyanto dalam maju ajang pemilihan legislatif, seorang caleg (calon legislatif) harus berdasarkan suara hati.
"Karena caleg ini panggilan jiwa, bukan untuk mencari kesempatan atau pekerjaan," ujar Didi dalam diskusi bertajuk "Menakar Kredibilitas Caleg Dalam Nomor Urut Parpol" di media center Bawaslu RI, Jakarta, Jumat (26/4).
Dan filosofi itu telah melekat dalam dirinya sehingga tidak terlalu mengejar kedudukan jika tidak dipilih masyarakat.
"Ketika saya nyaleg lagi hanya membacakan bismillah, karena apapun ini adalah ketetapan dari yang di atas, Tuhan Yang Maha Esa melalui pilihan rakyat," terangnya.
Sebab, menurut caleg dari Partai Amanat Nasional ini, prinsip tersebut bertujuan agar ketika usaha mati-matian memperjuangkan jabatan di DPR itu tidak tercapai. Para calon wakil rakyat tidaklah stres.
"Ini mentalnya Caleg harus dipersiapkan, jadi jangan karena pingin ngotot ingin duduk (DPR) sehingga lupa diri begitu," ungkapnya.(bhc/riz) |