JAKARTA, Berita HUKUM - Wakil ketua KPK, Busro Muqodas, menyampaikan tausiah Puasa Spritual, dalam acara diskusi dan buka puasa bersama antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan wartawan, di gedung KPK Jakarta Selatan, Jum'at (18/7).
Menurut Busyro, dirinya menyampaikan tausiah, dalam puasa politik dan pranata dimana Busyro mengatakan kinerja KPK merupakan kinerja kenabian.
Saya tidak ingin disebut sebagai ustadz, ustadz saat ini sedang mengalami degradasi. Yang langsung disambut tawa oleh sebagaian pewarta.
"Kami yang ada di kantor ini semakin tau apa yang terjadi di jerouan dalam Indonesia, misi kami misi kenabian, tidak ada istilah loyo," Busyro Muqoddas.
Ditambahkan Busyro, bahwa dirinya merasa sedang kurang otentik berada di Indonesia, agama adalah kehendak Illahi pada manusia, ruang publik di Indonesia kering spritual, dan dalam bulan Ramadhan ini tidak ada orang berhenti korupsi bahkan saat ini mereka sedang menyiapkan kesempatan untuk korupsi.
Spiritual kita ya sepiritual yang basa basi, sekedar mejawab salam, dan tidak membawa perubahan pada sikap politik moral bangsa dan negara.
Busyro Muqodas sempat memimpin KPK, selepas di tinggal Antasari Azhar, dalam tausiah puasa spritual ini Busyro menegaskan kinerja KPK merupakan misi kenabian.
Mungkin yang di maksud Komisioner KPK bekerja keras dan tidak kenal lelah seperti kerja para Nabi dan Anbiya yang melakukan dakwah siang dan Malam, atau orang-orang di KPK memiliki sipat para Nabi? allahualam bissawab.(bhc/put) |