BOGOR, Berita HUKUM - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi hubungan kerja sama antara Dewan dengan Wartawan Parlemen yang terjalin dengan sangat baik selama ia menjabat sebagai orang nomor satu di Parlemen. Meski menjabat tidak sampai dua tahun, ia mengaku sangat merasakan hubungan sinergi dengan wartawan yang sangat luar biasa dalam membangun citra Parlemen yang terbuka dan modern selama ia memangku pucuk pimpinan tertinggi DPR RI.
Hal itu diungkapkan Bamsoet, sapaan akrabnya usai menghadiri Forum Komunikasi dan Sosialisasi Program Kerja (FKSPK) DPR RI 2019 hasil kerja sama Biro Pemberitaan Parlemen DPR RI dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen DPR RI yang mengangkat tema 'Sinergi DPR RI dan Wartawan Parlemen Dalam Menyukseskan Parlemen Modern', di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/9). FKSPK 2019 dibuka langsung oleh Ketua DPR RI Bambang Soesatyo.
"Saya meski menjadi Ketua DPR tidak terlalu lama, yaitu tidak sampai 2 tahun, tapi saya merasakan hubungan sinergi dengan teman-teman wartawan sangat luar biasa dalam membangun citra Parlemen yang terbuka dan modern," ujar Bamsoet. Ia mengungkapkan, faktor komunikasi dengan wartawan dan faktor hubungan yang sudah sangat dekat memudahkan ia sebagai Pimpinan DPR RI untuk mensosialisasikan tugasnya menjadi juru bicara Parlemen.
Tugas penting tersebut diantaranya adalah menyampaikan pencapaian yang sudah diraih oleh seluruh Anggota Dewan dalam menjalankan tugas dan fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan. Untuk itu, sambung legislator dapil Jawa Tengah VII ini, sinergi Parlemen dengan wartawan Parlemen menurutnya sudah sangat terjalin dengan baik dan perlu ditingkatkan lagi.
Tak hanya itu, Bamsoet juga mendorong ke depannya DPR RI tetap menjadi Parlemen yang modern dan terbuka. "Saya berharap, apa yang sudah kita bangun bersama dengan baik ini bisa diteruskan oleh pengganti saya ke depannya dan terus ditingkatkan lagi pengembangannya," jelas politisi Partai Golkar ini.
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menceriterakan beberapa pengalamannya ketika masih berprofesi sebagai seorang wartawan FKSPK DPR RI 2019.
"Memang tidak mudah menjadi wartawan. Untuk mencari sebuah referensi, terkadang kita mesti pergi ke perpustakaan atau membuka kliping-kliping. Berbeda dengan zaman sekarang yang bisa bisa copy paste tanpa perlu mengetik berulang-ulang lagi," ucap Bamsoet, sapaan akrabnya, di hadapan 100 wartawan berbagai media yang tergabung dalam Koordinatoriat Wartawan Parlemen di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/9).
Selain dihadiri 100 wartawan, turut hadir Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar, Deputi Persidangan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI Damayanti, Kepala Bagian Media Cetak dan Media Sosial DPR RI Muhammad Djazuli, serta sejumlah pejabat dan pegawai di lingkungan Setjen dan BK DPR RI.
Politisi Fraksi Partai Golkar itu mengatakan, setiap orang sudah ada jalan takdirnya dan garis tangannya. "Makanya saya tidak pernah memiliki ambisi yang berapi dan meledak-ledak, karena saya yakin Allah sudah mempunyai rencana bagi kita," ujar Bamsoet.
Bamsoet menyatakan, wartawan jangan pernah mengecewakan narasumber. "Karena suatu saat kita akan butuh dia, bukan hanya dalam kepentingan pemberitaan, tapi kepentingan yang lain," tuturnya sembari menekankan agar seorang wartawan harus terus membina hubungan baik dengan para narasumber.
Menurutnya, cara berhubungan dengan narasumber tidak hanya ketika ada kepentingan wawancara, tetapi bisa dilakukan dengan cara sederhana seperti say hello. "Mudah-mudahan apa yang sudah kita jalani bersama dapat memberikan manfaat bagi kita bersama dan hubungan silaturahmi kita tidak putus sampai di sini," harap legislator dapil Jawa Tengah VII itu.
Usai menyampaikan sambutannya, Bamsoet didaulat untuk melakukan penabuhan gong sebagai tanda dibukanya Forum Komunikasi dan Sosialisasi Program Kerja DPR RI 2019 dan dilanjutkan dengan penyerahan plakat sebagai kenang-kenangan kepada Ketua Koordinatoriat Wartawan Parlemen, Romdony Setiawan, serta dilanjutkan dengan sesi diskusi.(dep/es/pun/sf/DPR/bh/sya) |