Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Amerika Serikat
Boss Lembaga Anti Narkoba AS Mundur karena Pesta Seks Para Agennya
Thursday 23 Apr 2015 07:49:11
 

Michele Leonhart: sejumlah agen ikut pesta seks, mendapat hadiah uang, senjata dan barang mahal. Tujuh agen diskors antara dua hingga 10 hari.(Foto: Istimewa)
 
AMERIKA SERIKAT, Berita HUKUM - Direktur badan pemberantasan narkotika AS, (Drug Enforcement Administration -DEA), Michele Leonhart mengundurkan diri menyusul tuduhan bahwa sejumlah agen DEA hadir dalam pesta-pesta seks yang didanai oleh kartel obat terlarang. Pengunduran diri Leonhart diumumkan oleh Jaksa Agung Eric Holder, yang menyebutkan pula bahwa Leonhart akan menanggalkan kedudukannya pertengahan Mei mendatang.

Langkah ini diambil menyusul laporan Departemen Kehakiman bulan lalu yang menyatakan bahwa sejumlah agen DEA hadir dalam pesta-pesta di negara asing bersama pelacur, yang sebagian di antaranya didanai oleh kartel narkoba setempat.
DEA mengatakan insiden itu terjadi di Kolombia.

Disebutkan, Leonhart yang menjabat sejak tahun 2007, telah berada di bawah tekanan untuk mundursetelah bersaksi kepada komite kongres pekan lalu.

Setelah kesaksian itu, mayoritas anggota komite mengatakan mereka kehilangan kepercayaan terhadapnya.
'Hadiah-hadiah mahal'

Menurut laporan departemen kehakiman, dalam pesta-pesta seks itu diadakan di gedung-gedung yang disewa pemerintah itu pesawat-pesawat telpon dan laptop para agen itu dibawa.

Dikatakan bahwa penyidik DEA tidak segera melaporkan peristiwa itu karena mereka "tidak yakin bahwa perilaku para agen khusus itu beradab di tingkat risiko keamanan yang membutuhkan rujukan."

Laporan itu menyebutkan bahwa sejumlah agen juga mendapat uang, hadiah-hadiah mahal dan senjata.

Seorang pejabat DEA mengatakan kepada para penyelidik: "Pelacuran dianggap bagian dari budaya lokal dan ditoleransi di daerah-daerah tertentu yang disebut 'zona toleransi'."

Tujuh agen yang mengaku menghadiri pesta seks diskors mulai dari dua sampai 10 hari. Seorang di antaranya dibebaskan dari sangkaan.

Penyelidikan dilakukan oleh Kongres sesudah munculnya laporan di tahun 2012, bahwa agen DInas Rahasia --pengaman presiden AS-- telah menyewa pelacur ketika bertugas melindungi presiden saat berlangsungnya sbeuah KTT di Kolombia.(BBC/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Amerika Serikat
 
  DPR AS Lakukan Pemungutan Suara untuk Makzulkan Biden
  Amerika Serikat Lacak 'Balon Pengintai' yang Diduga Milik China - Terbang di Mana Saja Balon Itu?
  Joe Biden akan Mengundang Para Pemimpin Indo-Pasifik ke Gedung Putih
  AS Uji Rudal Hipersonik Mach 5, Lima Kali Kecepatan Suara
  Sensus 2020: Masa Depan Populasi AS Bercorak Hispanik
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2