Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Mafia
Bos Mafia Italia Mati dengan Cara Mengenaskan
Saturday 30 Nov 2013 22:18:09
 

Francesco Raccosta salah seorang bos mafia Tewas.(Foto: @IrishMirror)
 
ITALIA, Berita HUKUM - Francesco Raccosta salah seorang bos mafia yang menakutkan , dilaporkan tewas dalam pertikaian antar geng kriminal tersebut. Namun, rivalnya membunuh dia dengan cara yang mengenaskan yaitu menjadikannya makanan bagi ternak babi, Sabtu (30/11).

Laman Mirror, Jumat 29 November 2013 melansir informasi itu berhasil diperoleh polisi dari pelaku pembunuhan, Simone Pepe. Pepe yang baru berusia 24 tahun, juga sudah menjadi bos dan cukup disegani di kalangannya.

Pepe tak lagi bisa mengelak karena polisi menyadap komunikasi teleponnya. Dia terdengar membual di telepon ketika menjelaskan bagaimana Raccosta meminta tolong ketika jadi santapan babi-babi itu.

"Sangat memuaskan mendengar dia berteriak. Mamma Mia dia ternyata bisa berteriak juga," ungkap Pepe di telepon.

Dia bahkan mengatakan tidak ada satu pun bagian tubuh Raccosta yang tersisa usai dimakan oleh babi-babi itu.

"Saya tidak melihat ada yang tersisa. Orang mengatakan kadang, jika mereka makan, akan meninggalkan sesuatu. Namun, tidak ada yang tersisa. Babi-babi ini jelas tahu bagaimana cara makan," tambahnya lagi.

Usai ditangkap polisi, Pepe mengakui sebagai dalang di balik aksi pembunuhan terhadap Raccosta. Dia mengatakan, motif membunuh Raccosta sebagai bentuk balas dendam atas kematian ketua geng mafia, Domenico Bonarrigo.

Menurut juru bicara polisi, pertikaian di antara geng mafia sudah berlangsung sejak tahun 1950an silam dan telah menewaskan banyak orang. Namun, cara yang dipilih Pepe untuk menghabisi korbannya sangat brutal.

"Dengan menjadikan korbannya sebagai santapan babi, pelaku berpikir dirinya akan memperoleh rasa hormat tidak hanya dari lawan, tetapi juga dari kelompoknya sendiri," ungkap juru bicara tersebut.

Raccosta diketahui menghilang pada Maret 2012 lalu bersama dengan rekan sesama mafia, Carmine Putrino. Polisi menduga nasib Putrino setali tiga uang dengan Raccosta.

Polisi kehilangan jejak Raccosta saat menggeledah rumahnya di Calabria. Mereka mengetahui Raccosta terbunuh awal bulan ini, ketika sedang menginvestigasi organisasi mafia 'Ndrangheta selatan.(vvn/bhc/bar)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2