BONTANG, Berita HUKUM - Sebuah bom ikan meledak gegerkan warga kota Bontang, Rahman (22) seorang nelayan di Pulau Gusung, Kelurahan Guntung, Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) tewas dengan kondisi tubuh sangat mengenaskan dengan kepalanya terluka dan hancur.
Informasi yang dihimpun pewarta, peristiwa mengenaskan itu terjadi pada, Senin (5/10) pagi sekira pukul 09.15 Wita di Pulau Gusung, Kelurahan Guntung, Bontang Utara. Rahman saat itu sedang merakit bom ikan diteras rumahnya yang terbuat dari kayu, tiba tiba bom yang dirakitnya langsung meledak dan korban terlempar hingga ke tanah dihalaman rumahnya.
Kondisi korban saat ditemukan dengan sangat menggenaskan, kepala korban hancur hingga ke batang leher, demikian juga kedua belah tangannya putus yang ditemukan sekitar 50 meter dari tempat kejadian.
Kapolsek Bontang Utara AKP Ngurah, kepada wartawan mengatakan bahwa, pihaknya sudah meminta keterangan dari beberapa orang yang berada di lokasi kejadian termasuk Rahim, kakak kandung Rahman, kepada Polisi Rahim mengakui bahwa kakaknya itu memang berprofesi sebagai nelayan tersebut sedang berada di bawah rumah dan meracik bom ikan, korban meninggal dengan kondisi yang sangat menggenaskan, kepalanya hancur hingga ke batang leher serta kedua tangannya putus, terang Ngurah.
“Menurut Rahim kakak kandungnya Rahman pagi tadi sedang merakit bom ikan dan tiba tiba meledak. Anggota sedang mengumpulkan informasi dari lokasi kejadian,” ujar Kapolsek.
Korban dievakuasi dengan menggunakan speedboad milik Polairud menuju Pelabuhan TPI Salembai, selanjutnya dengan menggunakan Ambulance jenazah Rahman dibawah ke Rumah Sakit Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang untuk diotopsi.(bh/gaj) |