Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Cyber Crime    
Hacker
Bisnis Hacker Underground: Jual Rahasia Negara
Tuesday 16 Jul 2013 10:12:40
 

Iluastrasi.(Foto: Ist)
 
AS, Berita HUKUM - Dunia hacker bawah tanah kini semakin kelam. Kabarnya mereka sudah mulai menjual data rahasia suatu negara, ke negara lain yang menjadi pesaingnya.

Sebut saja Luigi Auriemma (32 tahun) dan Donato Ferrante (28 tahun). Menurut laporan The New York Times, keduanya menjalankan sebuah perusahaan yang memang secara spesifik menjual data ke negara-negara tertentu.

Data tersebut adalah vulnerabilities sistem yang dipakai suatu negara. Para hacker mengklaim data tersebut masih 'segar' dan belum ditambal, sehingga para calon pembeli bisa menggunakannya untuk menyusup.

Penjualan data seperti itu sejatinya sudah berlangsung cukup lama. Beberapa tahun Auriemma dan Ferrante juga pernah menjual detail kelemahan sistem Apple dan Microsoft.

Seperti dikutip dari Business Week, Senin (15/7), Amerika Serikat disebut-sebut sebagai negara yang paling sering membeli data soal celah sistem di negara lain, terutama jika itu negara pesaingnya.

Kemudian selain Negeri Paman Sam negara seperti Israel, Inggris, Rusia, India dan Brasil juga diklaim rela menggelontorkan dana besar demi mengetahui celah negara yang mereka incar.

"Pemerintah sudah mulai berfikir: Cara terbaik melindungi negara saya adalah dengan mengetahui kelemahan di negara lain," kata Howard Schmidt, mantan koordinator Cyber Security White House.(bwc/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > Hacker
 
  Buru Hacker DarkSide, AS Tawarkan Hadiah Setara Ratusan Miliar Rupiah Bagi Pemberi Informasi
  Polri Selidiki Data 1,3 Pengguna eHAC Diduga Bocor
  2 Hacker Indonesia Bobol Bansos Covid-19 Amerika Serikat USD60 Juta
  Polisi Tangkap Hacker 1.309 Situs di Sleman Yogyakarta
  Tim Cyber Crime Polda Metro Jaya Menangkap 3 Hacker dari Surabaya BlackHat
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2