JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad kembali membuat wartawan penasaran. Pasalnya, dia berjanji akan mengungkapkan hal-hal yang menarik dan mengejutkan publik. Namun, hal tersebut baru akan dibeberkannya pada Kamis (26/1) besok .
"Tunggu saja. Besok, besok kita jumpa pers (di gedung KPK). Pokoknya, pasti akan banyak hal," kata Abraham Samad kepada wartawan, usai menghadiri pertemuan antara Presiden SBY dengan aktivis antikorupsi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/1).
Pernyataan ini disampaikannya, ketika dimintai tanggapannya mengenai perkembangan kasus suap proyek wisma atlet SEA Games XXVI/2011 dan suap cek pelawat terhadap anggota Komisi IX DPR periode 1999-2004 dalam pemilihan deputi gubernur Bank Indonesia yang dimenangkan Miranda Swaray Goeltom. “Saya tidak mau dibilang janji-janji. Tunggu besok, pasti sangat menarik,” selorohnya sambil tersenyum.
Seperti diketahui, pimpinan KPK bersama tim penyidik akan melakukan gelar perkara besok. Gelar perkara itu untuk membahas hasil penyidikan terhadap kedua kasus tersebut. Untuk kasus suap wisma atlet, kemungkinan KPK akan menetapkan tersangka baru. begitu pula dengan kasus cek pelawat serta menilai kemungkinan peningkatan status penyidikan tersangka Nunun Nurbatei untuk dinaikan ke tahap penuntutan.
Sementara itu, Karo Humas KPK Johan Budi bersikap santai menghadapi tudingan penasihat hukum Nazaruddin yang menyebut jaksa di KPK melindung Anas Urbaningrum dalam kasus suap wisma atlet. "Sangkaan itu sah-sah saja, karena hal tersebut merupakan hak pembela. Siapa sih yang tidak pernah kena tuding," ujar dia.
Terkait kelanjutan kasus suap wisma atlet, KPK tengah mengembangkan penyidikan. Sebab, hal itu baru dilakukan KPK sejak dua pekan lalu. "Penyelidikan itu demi menindaklanjuti bukti-bukti yang terungkap di persidangan, termasuk apa yang telah diungkapkan Mindo Rosalina Manullang dan M Nazaruddin," imbuh Johan.(inc/spr)
|