Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Pidana    
Malinda Dee
Berkas Malinda Dee Belum ke Pengadilan
Thursday 29 Sep 2011 00:27:16
 

Inomng Malinda Dee (Foto: Istimewa)
 
JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Berkas perkara dugaan kejahatan perbankan dan pencucian uang atas nama tersangka Inong Malinda Dee atau Melinda Dee, ternyata belum belum juga dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Tim penuntut umum masih menyempurnakan berkas surat dakwaan kasus tersebut.

"Berkas masih di tangan tim JPU (jaksa penuntut umum-red). Tim masih menyusun surat dakwaan. Diharapkan segera selesai, agar bisa secepatnya dilimpahkan ke pengadilan dalam waktu dekat ini,” kata Kajari Jakarta Selatan Mashyudi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (28/9).

Penyelesaian berkas perkara tersangka Malinda Dee terbilang lamban. Padahal, Malinda merupakan pelaku utama dari kasus itu. Sedangkan tersangka lain yang terlibat kasus tersebut, yakni tersangka Andhika Gumilang, Visca Lovitasari binti Siswo Wiratmo, dan Ismail sudah diadili PN Jakarta Selatan dengan status menjadi terdakwa.

Namun, Mashyudi membantah pihaknya lamban memproses berkas perkara mantan senior relationship manager Citibank Landmark itu. "Kami bukannya lamban, tapi harus berhati-hati menyusun surat dakwaan, agar calon terdakwa itu tidak bisa lolos dari dakwaan yang kami sangkakan di pengadilan nanti,” jelas dia.

Kajari menjamin penyusunan surat dakwaan dipastikan selesai sebelum masa penahanan Malinda Dee habis. "Masa penahanannya belum habis. Proses berkas perkara ditangani sesuai dengan masa tahanan juga. Di tahap ini penuntut umum punya waktu 20 hari melakukan penahanan," imbuh Masyhudi.

Seperti diberitakan sewbelumnya, tersangka Inong Malinda (47), istri siri Andhika Gumilang, ditangkap dengan tuduhan pembobolan perbankan dan pencucian uang nasabah Citibank oleh Bareskrim Polri. Penangkapan dilakukan pada 23 Maret 2011 dengan tuduhan membobol dana nasabah lebih dari Rp 29 miliar.

Eksepsi Prematur
Sementara persidangan terdakwa Visca dalam perkara serupa, JPU Arya Wicaksana menyatakan, nota keberatan (eksepsi) penasehat hukum terdakwa, tidak jelas dan prematur. Alasannya, isi pembelaan itu telah masuk ke dalam pokok perkara mengenai penilaian kualitas perbuatan yang dilakukan Visca terhadap perbuatan yang dilakukan Inong Malinda Dee.

Jaksa menyakini secara jelas apabila yang dilakukan Inong Malinda Dee yaitu perbuatan tanpa seizin pemilik rekening nasabah Citygold Citibank Lanmark antara lain ke rekening terdakwa Visca. Tapi eksepsi penasehat hukum tidak didukung oleh alasan yang tepat serta tidak relevan.
”Berdasarkan uraian tersebut, JPU meminta majelis hakim untuk menolak dan mengesampingkan keberatan dari penasehat hukum Visca Lovitasari dan pemeriksaan Visca dapat diteruskan atau dilanjutkan,“ ujar Arya.

Majelis hakim yang diketuai oleh Mien Trisnawati pun memutuskan untuk melanjutkan sidang dengan agenda putusan sela pada Rabu (5/10) pecan depan. Sebelumnya, adik kandung Melinda Dee ini terancam kurungan penjara 15 tahun. Ancaman itu didapatnya setelah kepolisian menemukan terdapat 36 transaksi gelap dari rekeningnya. (mic/bie)



 
   Berita Terkait > Malinda Dee
 
  Tak Ada Komplain, Malinda Leluasa Bobol Rekening
  Terdakwa Malinda Dee Tetap Terlihat Cantik
  Terdakwa Malinda Dee Jalani Sidang Perdana
  Eksepsi Ditolak, Sidang Andhika Gumilang Berlanjut
  JPU Minta Hakim Tolak Eksepsi Andhika Gumilang
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2