LAMPUNG, Berita HUKUM - Polda Lampung menempatkan beberapa personel penembak jitu (sniper) untuk memberantas aksi pembegalan yang marak terjadi di Kabupaten Lampung Utara. Penempatan sniper ini untuk mengantisipasi agar tidak lagi terjadi penembakan terhadap anggota Polri oleh pelaku begal.
“Langkah ini kami lakukan agar tidak kecolongan lagi, Tim Sniper sudah kami tempatkan untuk memberantasnya, karena pelaku di sana (Lampung Utara - Red) sudah benar - benar meresahkan dan tidak takut lagi dengan polisi”, kata Kepala bidang Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih di ruang Graha Jurnalis Polda Lampung, Selasa (25/09).
Selain itu, anggota sniper juga dibantu oleh anggota Marinir untuk mem - backup pemberantasan terhadap pelaku pembegalan. Sniper marinir ditempatkan di beberapa titik terjadinya rawan kriminalitas.
Adapun jumlah dan lokasi penempatannya, Sulistyaningsih enggan menyebutkannya. Demikian pula dengan jumlah sniper yang bergerak dengan cara tersembunyi. Dimana orang lain tidak mengetahui keberadaan tim tersebut.
Mengenai permintaan bantuan terhadap Marinir, kata Sulistyaningsih, dikarenakan beberapa personel Polri dialihkan pengamanannya ke tiga daerah yang sedang melaksanakan pemilihan kepala daerah (pilkada) agar proses pilkada dapat berjalan dengan aman dan lancar.
”Kalau anggota kami dialihkan ke tiga daerah pilkada yakni Tulangbawang, Tanggamus, dan Lampung Barat maka secara otomatis anggota yang ditempatkan di Lampung Utara berkurang. Makanya kami meminta kepada Marinir untuk mengamankan daerah itu (Lampung Utara)”, jelas Sulistyaningsih.
Terpisah, Komandan Korem 043 Gatam Kolonel CZI.Amalsyah Tarmizi mengatakan, dengan tertembaknya Anggota Polri yang dilakukan oleh pelaku pembegalan, maka dirinya tergugah untuk membantu menempatkan personelnya ke Lampung Utara untuk memberantas pelaku pembegalan.
”Untuk mekanisme bagaimana sistem pengamanannya, kami serahkan ke aparat polisi, karena kami sifatnya hanya membantu saja agar pelaku begal tidak lagi melakukan aksinya. Kalau yang saya tahu sepertinya personel TNI akan berkeliling menyusuri tempat - tempat yang diduga tempat terjadinya pembegalan”, pungkas Amalsyah.(mbs/bhc/rby)
|