JAKARTA, Berita HUKUM - Bentrokan terjadi antar dua kelompok warga di Kampung Mawariti Distrik Mimika Baru, Papua, pecah. Penyebabnya warga tidak terima rekan satu kampungnya yang tewas dalam bentrok Sabtu pekan lalu.
Kepala Bagian Penerangan Umum Humas Polri, Kombes Agus Rianto, di temui gedung Humas di Jalan Tronojoyo, Jakarta Selatan, Senin (11/2) mengatakan kejadian ini bisa dikategorikan sebagai balas dendam, peristiwa dipicu kejadian tanggal 9 Februari 2013. "Dimana pada kejadian itu satu orang meninggal dunia. Dari kerabat merasa tidak puas dan melakukan aksi balasan," kata Agus kepada para Wartawan.
Agus mengakui kericuhan yang berujung bentrokan tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIT. Akibat peristiwa tersebut satu rumah dibakar salah satu kelompok warga.
"Situasi sekarang sudah berangsur kondusif," terangnya.
Itu sebabnya, Agus menjelaskan lokasi bentrok kini dijaga personel gabungan TNI dan Polri. Kepolisian berupaya meredam konflik agar tidak berkelanjutan dengan menggandeng tokoh adat dari kedua kelompok.
"Petugas mengupayakan peristiwa itu tidak berkembang," jelasnya.
Untuk kedepannya, Agus mengimbau kedua kelompok tidak mudah tersulut provokasi dari masing-masing kelompok. Dia memastikan kepolisian wilayah di Polres Mimika tengah diselidiki.
"Kalau ada yang tidak jelas mengenai kasus tersebut silahkan dikomunikasikan dengan Polres Mimika," pungkasnya.(bhc/mdb) |