JAKARTA (beritaHUKUM.com) – Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar mengungkapkan bahwa Pemerintah Kerajaan Belanda pernah memberikan uang bantuan kepada warga korban pembantaian Rawagede. Namun, bantuan yang diberikan pada 2010 itu hingga kini belum diterima warga setempat.
Warga pun, kata dia, mengeluh terkait tidak turunnya uang yang sudah dikirimkan pemerintah Belanda untuk proyek fisik di Rawagede tersebut. "Uang yang diberikan sebesar Rp8 miliar, dan ini tidak termasuk dana yang dimenangkan dari tuntutan di Pengadilan Den Haag baru-baru ini,” tutur Haris, seperti dikutip mediaindonesia, Senin (19/9).
Dipaparkan, pada 2009, warga korban pembantaian Rawagede melalui Yayasan Sampurna Warga menghubungi Kedubes Kerajaan Belanda di Jakarta. Hasilnya, disepakati ada bantuan untuk proyek sekolah, pusat kesehatan, pasar, dan pembebasan sawah bagi keluarga korban. Dana itu tidak diberikan secara langsung kepada warga, melainkan kepada pemerintah RI melalui Kemendagri.
Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Kemendagri melalui juru bicaranya, Reydonnyzar Moenek mengatakan, tidak mengetahui. Pihaknya akan mengecek lebih lanjut kebenaran keterangan warga yang dihimpun Kontras. “Kami cek lebih dulu. Saya sendiri baru mendengar soal ini,” jelas dia.
Sebelumnya, para janda dan ahli waris korban peristiwa Rawagede, kini bernama Desa Balongsari, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada 9 Desember 1947 itu, merasa belum pernah mendapat bantuan dari Pemerintah Kerajaan Belanda. “Bantuan itu hanya dalam bentuk advokasi dari LSM-LSM yang mengadvokasi para janda dan ahli waris korban peristiwa Rawagede,” kata Pengurus Yayasan Rawagede Sukarman.
Namun, Sukarman menyebutkan, Pemerintah Kerajaan Belanda sempat mengklaim pernah memberikan hibah kepada para janda dan ahli waris korban peristiwa Rawagede sekitar 8.500 Euro yang setara lebih dari Rp 10 miliar pada 2009. Namun, bantuan dari Pemerintah Belanda itu tidak pernah diterima para janda serta ahli waris korban hingga kini.(dbs/irw)
|