AMERIKA SERIKAT, Berita HUKUM - Negara - negara maju tidak menjamin negara tersebut bebas dari beban hutang. Seperti dalam beberapa tahun belakangan ini, Amerika Serikat (AS) merasakan dampak beban hutang tersebut, yang mengakibatkan negara - negara berkembang yang dekat dengan Amerika ikut merasakan dampaknya.
Per Desember 2011 saja, data yang dirilis Menteri Keuangan AS, beban hutang AS telah menembus angka 15 triliun dollar Amerika. Posisi seperti itu menempatkan AS dalam bahaya Ketimpangan defisit anggaran negara dan kebangkrutan korporasi yang menyebabkan beban pemerintah semakin meningkat.
Demikian paparan Condolezza Rice, Mantan Menlu AS, seperti dilansir Associated Press, Kamis (30/08).
Lebih lanjut Rice menyatakan bahwa, "AS telah lama menjadi corong kebebasan ekonomi serta kebebasan manusia. Pernyataan Rice ini juga dapat dilihat dari jejak rekam AS selama ini, yang menggaungkan kebebasan umat manusia serta tercatat sebagai negara yang mementingkan HAM", ujarnya.
Sementara itu, Dari beberapa data ditemukan bahwa kebangkrutan AS diduga adanya penipuan Wall Street yang terjadi selama kepemimpinan Goerge W Bush. Beban pembenahan ekonomi pun jatuh di tangan kekuasaan Obama, yang kini menjadi calon incumbent Pilpres AS.(bhc/frd)
|