AMERIKA, BERITA HUKUM - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon, menyeru pasukan keamanan Mesir agar melindungi demonstran dan mencegah bentrokan, setelah perkembangan paling akhir dalam krisis yang merebak di Mesir.
Gugun Gumilar, mahasiswa Indonesia yang tengah menimba ilmu untuk gelar Master di University of Hartford jurusan Religious StudiesUniversity of Hartford jurusan Religious Studies, menyampaikan bahwa Sekjen PBB percaya rakyat Mesir ingin damai dengan kekuasaan sipil.
"Sekretaris Jenderal sangat percaya ini adalah persimpangan yang penting buat rakyat Mesir guna bekerjasama untuk merancang kembalinya secara damai ke kekuasaan sipil, ketenangan konstitusional, dan pemerintahan yang demokratis," kata Gugun, mengutip satu pernyataan yang dikeluarkan di Markas PBB oleh juru bicara Ban Ki-moon, Minggu (7/7) waktu Indonesia.
Para pemimpin politik di Mesir memiliki tanggung jawab untuk memperlihatkan komitmen mereka bagi dialog yang damai dan demokratis, yang melibatkan semua konstituensi di Mesir. Rakyat Mesir juga diminta agar melaksanakan hak mereka untuk berdemonstrasi secara damai.
"Cara maju mesti ditentukan oleh rakyat Mesir sendiri, dengan cara yang menghormati keragaman penuh pandangan politik Mesir," ujar Ban.
Sebelumnya beredar laporan sebagian demonstran telah tewas atau cedera oleh pasukan keamanan, terutama akibat kekerasan seksual. Sebanyak 12 orang tewas pada Jumat waktu setempat, saat pendukung dan penentang presiden terguling Mesir Mohamed Moursi bentrok di Iskandarya, Kota terbesar kedua di negeri tersebut.
Di dalam pernyataan itu, Ban juga menyampaikan keyakinan bahwa rakyat Mesir akan mampu mengatasi tantangan yang dihadapi negeri mereka saat ini. Ia berjanji akan membina kemitraaan kuat dengan Mesir guna mendukung peralihan damai ke pemerintahan yang representatif dan demokratis.
Angkatan Bersenjata Mesir melengserkan presiden Mohamed Moursi dari jabatannya pada Rabu (3/7), setelah berhari-hari protes terhadap dia akibat "penampilan buruknya" sejak ia terpilih sebagai presiden pada Juni lalu.(bhc/mdb) |