Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
EkBis    
Kementerian Pertanian
Balitbang Kementan Terapkan 2 Pendekatan Tekan Fluktuasi dan Sambut Swasembada
2016-03-23 17:57:43
 

Inilah contoh varietas unggul Bawang merah dan Cabe merah yang diluncurkan Balitbang Kementan pada, Senin (21/3).(Foto: BH/rar)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pertanian (Kementan) menerapkan dua langkah penanganan guna menekan fluktuasi harga tanaman pangan dan menyambut swasembada pangan. Melalui jumpa pers yang diadakan Senin (21/3) lalu, Kepala Balitbang Kementan, Muhammad Syakir memaparkan, ada 2 (dua) langkah tersebut adalah meluncurkan tujuh varietas unggul untuk komoditas bawang merah (3 varietas) dan cabai merah (4 varietas), serta penataan aktifitas panen, distribusi produksi, pemasaran dan mendukung langkah kebijakan.

"Langkah ini merupakan tugas dan fungsi Balitbang. Peluncuran lima varietas unggul sebagai jawaban untuk mencukupi produksi dan langkah non teknisnya adalah penataan pada aktifitas, produksi hingga pemasaran. Selain itu kami akan mendukung kebijakan dan regulasi guna menjamin kecukupan dan distribusi produksi," papar Syakir.

Menurut Syakir, diluncurkan sejumlah varietas unggul tersebut merupakan antisipasi pada fluktuasi harga pangan, khususnya pada penjualan bawang dan cabai yang mana pada lingkup produksinya dibatasi oleh dua musim, yaitu musim hujan dan musim kering.

"Sedangkan saat musim hujan menjadi kendala produksi pada sayuran dan kedua komoditas, yaitu bawang dan cabai," imbuhnya.

Ditempat terpisah, peneliti Balitbang Kementan, Ir, Catur menyatakan, dalam fungsi waktu, kelangkaan bawang merah dan cabai biasanya terjadi pada bulan Februari sampai April sebagai dampak dari datangnya musim hujan.

"Kami telah melakukan inovasi teknologi sejak tahun lalu pada bawang merah dan cabai merah guna antisipasi musim hujan. Varietas unggul tersebut dapat ditanam meski musim hujan berlangsung, misalnya bawang merah jenis Sembrani, Maja dan Trisula. Sedangkan varietas unggul cabai adalah dengan jenis Kencana, Ciko, cabai rawit Prima Agrihorti dan cabe rawit Rabani Agrihorti," papar Catur, saat berbincang bersama pewarta BeritaHUKUM, Rabu (23/3).

Catur menambahkan, paska pengembangan ujicoba, dihasilkan bahwa bawang merah varietas unggul sangat adaptif terhadap musim hujan, contoh pada bawang jenis Sembrani yang adaptif terhadap dua musim dan lahan tadah hujan dengan potensi produksi 24,4 ton/ha. Sementara varietas unggul cabai merah berjenis Kencana adaptif dilahan medium, dataran tinggi dan tahan terhadap dua musim.

Balitbang Kementan menyebutkan, hingga saat ini khususnya pengusahaan bawang merah hanya dilakukan didaerah tertentu dan terbatas. Terkonsentrasi di Pulau Jawa (80%) dan sekitar 42 persen tersebar di Jawa Tengah (Kabupaten Brebes) diikuti Jawa Timur sebanyak 24 persen (Kabupaten Nganjuk dan Probolinggo dan Jawa Barat (11 % di Cirebon). Diluar pulau jawa, sentra produksi tersebar di Propinsi NTB (9%), Sumatera Barat (5%) dan Sulawesi Selatan (4%).(bh/rar)



 
   Berita Terkait > Kementerian Pertanian
 
  KPK Tetapkan Syahrul Yasin Limpo, Sekjen Kementan, Direktur Alat dan Mesin Pertanian sebagai Tersangka
  Alasan Syahrul Yasin Limpo Pilih Mundur dari Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Maju
  Sambangi Kantor Kementan, SYL Pamit ke Para Pegawai
  Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Dikabarkan 'Hilang Kontak' Usai Kunker ke Eropa
  Harga Cabai Melonjak, Johan Rosihan Desak Kementan Atasi Produksi dan Optimalkan Penanganan Pasca-Panen
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2