JAKARTA, Berita HUKUM - Badan Pemeriksa Keuangan RI (BPK) terus menghimpun semangat dan tetap konsisten dalam tugas utama dengan memegang teguh independensi, integritas, dan profesionalisme. Demikian ditegaskan Ketua BPK Hadi Poernomo dalam acara syukuran peringatan HUT ke-66 BPK yang berlangsung di Kantor Pusat BPK, Jum'at (18/1).
Acara tersebut dihadiri oleh mantan pimpinan BPK, antara lain Anwar Nasution, Satrio B Joedono, Baharuddin Aritonang, Dharma Bhakti, serta Wakil Ketua dan para Anggota BPK periode saat ini, juga pejabat struktural dan staf di lingkungan BPK Pusat. Sekretaris Jenderal BPK Hendar Ristriawan menjelaskan, tema HUT BPK kali ini adalah Bekerja Keras, Cerdas, dan Ikhlas dalam Kebersamaan untuk Meningkatkan Kinerja BPK. “Melalui rangkaian kegiatan HUT, kebersamaan dapat dipupuk sesuai yang dicita-citakan sehingga kinerja BPK dapat meningkat,” jelas Sekjen.
Dalam acara ini, diumumkan para pemenang yang mengikuti lomba yang diselenggarakan BPK untuk masyarakat umum. Pada lomba karya tulis ilmiah popular dan karya tulis jurnalistik, pemenang dibagi dalam empat kategori. Juara I kategori umum/mahasiswa adalah Febridiansyah (ICW) dengan tulisan berjudul Senjakala Penuntasan Skandal Century yang dimuat di Harian Suara Pembaruan. Juara I kategori pelajar adalah Reyhan AlQadrie (SMA Harapan Mandiri Medan) dengan tulisan berjudul Menghayati Kearifan Lokal Indonesia Demi Terwujudnya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang Ideal.
Selain itu, juara I kategori berita adalah L R Baskoro (Majalah Tempo) dengan tulisan berjudul Terbenam di Laci Penyidik. Juara I kategori opini adalah Wahyu Kuncoro SN dengan tulisan berjudul Mewaspadai Penumpang Gelap Hasil Audit BPK dimuat di Harian Bhirawa.
Pada lomba film pendek, juara I diraih oleh Berliana Abidah Oktoviani dari Gresik dengan judul Teruntuk Ibu Pertiwi. Lomba film pendek ini diadakan atas kerjasama BPK dengan Kementerian Desain Republik Indonesia, sebuah komunitas film dan animasi. Penghargaan khusus juga diberikan oleh BPK kepada mantan Anggota BPK periode 2004-2009, Baharuddin Aritonang, atas sumbangsih kepada BPK melalui tulisan-tulisan yang dimuat di media cetak nasional sepanjang 2012.
Tidak hanya pemberian penghargaan, dalam kesempatan tersebut, BPK juga memperoleh penghargaan Sertifikat ISO 9001 pada bidang Sistem Manajemen Mutu Pendidikan dan Pelatihan Pemeriksaan Keuangan Negara. Penghargaan ini diberikan oleh Lembaga Penerbit ISO kepada BPK yang pemberian penghargaannya dilakukan oleh Manajer Sertifikasi Indonesia, Badan Registrasi AJA Registrars, Susmerta Dewi Hara.
Mantan Ketua BPK Anwar Nasution yang berkesempatan memberi sambutan, mengungkapkan pentingnya public trust. “Public trust perlu kita capai. Kalau tidak bisa dipercaya, maka hancurlah suatu lembaga. Kita juga harus kuasai standar internasional, dan memiliki moral yang baik,” ungkapnya.
Ketua BPK Hadi Poernomo dalam sambutannya juga menegaskan bahwa BPK tetap harus terus bekerja sesuai dengan fakta dan apa kata Undang-Undang. Hal ini merupakan perwujudan dari amandemen UUD 1945 yang menyatakan bahwa BPK mandiri, bebas, dan independen.(bpk/bhc/opn) |