BANDUNG, Berita HUKUM - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan, masih banyak sindikat-sindikat dan oknum-oknum pengkhianat bangsa yang mencari mangsa PMI hingga ke desa-desa.
Oleh karena itu, lanjut Benny, pihaknya tidak dapat bekerja sendiri untuk melawan oknum-oknum pengkhianat bangsa.
"Purna PMI, keluarga PMI dan tokoh agama serta tokoh masyarakat di Jawa Barat dalam perlindungan Pekerja Migran Indonesia sangat diapresiasi karena mereka terlibat aktif dalam pelindungan sebelum Komunitas Keluarga Buruh Migran atau yang biasa disebut KKBM terbentuk," papar Benny saat melakukan pertemuan dengan para PMI dan pejabat BP2MI Bandung dalam rangkaian program kunjungan kerjanya 'BP2MI Bergerak' Melindungi PMI dari Ujung Rambut Hingga Ujung Kaki, di UPT BP2MI Bandung, Rabu (11/11).
Benny menjelaskan, peran KKBM melakukan pendampingan untuk PMI dan keluarganya, tidak hanya dalam fasilitasi penanganan kasus, tapi juga dalam perintisan dan pengembangan wirausaha purna PMI dan keluarganya.
"KKBM juga menjadi perpanjangan tangan dari BP2MI, dari pemerintah, untuk membantu memberikan pemahaman dan edukasi terkait cara bermigrasi yang aman dan peraturan serta kebijakan mengenai PMI," lugasnya.
Terakhir, Benny mengajak Pemerintah Daerah, KKBM, dan juga masyarakat untuk bersinergi dan merapat bekerja bersama BP2MI untuk memberantas sindikat penempatan ilegal PMI, serta memberikan pelindungan optimal kepada PMI dan keluarganya.(rls/bh/amp) |