Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
BNPB
BNPB Tuntaskan Program Rahasia Merapi
Tuesday 04 Dec 2012 00:33:51
 

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho (Foto: Ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Badan Geologi dan Universitas Gajah Mada (UGM) melaksanakan program Risk Analysis, Hazard Assessment, Information based on warning system and communities Awereness of Merapi (Rahasia Merapi).

Program Rahasia Merapi dilaksanakan untuk mengantisipasi bencana banjir lahar dingin dan erupsi Gunung Merapi di waktu-waktu yang akan datang. “Tujuannya untuk pengurangan risiko bencana paska erupsi 2010,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Senin (3/12).

Erupsi Gunung Merapi mengeluarkan material vulkanik sejumlah 130 juta m3 yang tersebar di sektor tenggara, selatan dan barat dalam bentuk endapan piroklastik. Saat ini, diperkirakan material lahar dingin masih sekitar lebih 80 juta m3 di atas Merapi.

Hujan berintensitas lebih 20 mm selama dua jam terus menerus akan memicu terjadinya aliran lahar. Potensi banjir lahar dingin terjadi di Kali Woro, Kali Gendol/Kali Opak, Kali Kuning, Kali Boyong/Kali Code, Kali Krasak, Kali Putih dan Kali Pabelan yang merupakan gabungan Kali Senowo, Kali Trising dan Kali Apu di atasnya.

Menurut Sutopo, dalam program Rasia Merapi dilaksanakan empat Kegiatan yang telah dilakukan sejak Maret 2012. Keempat kegiatan tersebut yaitu pemetaan dengan citra Lidar dan pemodelan terjangan awan panas dan lahar dingi, penyempurnaan sistem peringatan dini bahaya lahar secara riil time, analisis ulang risiko bencana, dan penguatan kapasitas masyarakat.

Dengan citra Lidar (light detection and ranging), topografi alur sungai dapat ditampilkan ke dalam bentuk tiga dimensi dengan resolusi 15 centimeter. Hasilnya akan diketahui dusun-dusun mana saja yang diperkirakan akan terlanda awan panas secara akurat.

Pemodelan lahar juga menunjukkan adanya wilayah yang berpotensi terkena limpasan lahar (overbank). Potensi limpasan terbanyak di daerah alur Kali Putih dengan limpasan maksimum 270 m dari bibir sungai.

Model aliran lahar di Kali Gendol menunjukkan bahwa tidak mengancam secara langsung Kawasan Obyek Wisata Candi Prambanan. Model aliran lahar di Kali Apu, Kali Trising, Kali Senowo berpotensi terjadi limpasan di pertemuan ketiga sungai tersebut di alur Kali Pabelan.

Sutopo memaparkan untuk sistem pemantauan lahar secara riil time melalui 15 sensor hujan di hulu sungai dan 19 sensor Acoustic Flow Monitoring/AFM untuk mendeteksi pergerakan banjir lahar hujan. “Peralatan ini juga dilengkapi dengan kamera sehingga pergerakan banjir lahar dingin bisa dipantau dengan lebih baik,” terang Sutopo.

Guna meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat maka telah dilakukan sosialisasi dan pelatihan bagi masyarakat dan fasilitator. Baik dengan cara penyampaian pesan-pesan penanggulangan bencana melalui media cetak, film tentang mitigasi bencana kepada masyarakat.

Selain itu dibangun Sistem Informasi Kebencanaan Desa (Sikab), yaitu membangun sistem informasi kebencanaan berbasis desa agar desa-desa terpencil memperoleh informasi Gunung Merapi secara cepat dan aktual untuk disampaikan kepada masyarakat.(dry/ipb/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > BNPB
 
  Tak Capai Kesepakatan, Pembahasan RUU Penanggulangan Bencana Dihentikan
  HNW Minta Kepala BNPB, Perkuat Lembaga yang Dipimpinnya
  Presiden Jokowi Lantik Letjen TNI Ganip Warsito sebagai Kepala BNPB, Gantikan Doni Monardo
  Kepala BNPB: Lebih Baik Cerewet Daripada Korban COVID-19 Berderet-Deret
  Launching Hari Kesiapsiagaan Bencana, Siap Untuk Selamat
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2