JAKARTA, Berita HUKUM - BEM Jakarta meminta pembubarkan seluruh kepanitiaan FPPI BEM Se-Jabodetabek yang notabene-nya diisi oleh orang-orang yang tidak memiliki legalitas dan otoritas, Minggu (09/12).
Aksi penolakan ini mencuat agar dibubarkannya acara pertemuan BEM dan pelajar indonesia tersebut dikarenakan hanya menjadi ajang untuk menyalurkan Kepentingan sehingga akan merusak objektifitas dan independensi mahasiswa.
Mendesak kepada Kopassus tetap menjalankan reformasi TNI dengan melepas segala hal yang memungkinkan terjadinya Dwi Fungsi TNI. Acara yang dijadwalkan berlangsung besok malam di Balai Komando Cijantung.
Namun, apabila tuntutan ini tidak juga didengar maka kami merasa perlu mengadakan langkah kongkret lainnya dengan mengajak seluruh BEM-BEM definitif lainnya yang tergabung dalam BEM Se-Jabodetabek untuk melakukan aksi unjuk rasa.
Demikian pernyataan ini kami sampaikan atas perhatiannya kami ucapkan terimah kasih. Kordinator BEM Se Jabodetabek, Abdullah Kelrey (UNIAT), Rachman. A. Bayu. H (UHAMKA), Dias Rukmana Praja(STIE SWADAYA), Azka Maulana (UNKRIS), Ahmad Suherman (UIJ), Agung (UBL), M. Zen EL (Univ Azzahra), Abdul. Wahid (STIMIK Jayakarta), Risal Nasir (UBK). Supriadi R (UNTAG).(bhc/put) |