ACEH, Berita HUKUM - Puluhan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Aceh pada Rabu (19/6) menggelar aksi demo terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di halaman gedung DPRK Aceh Utara.
Mereka menuntut pemerintah daerah untuk mengawasi dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok dari dampak kenaikan BBM. Mereka juga menuntut agar pemerintah dapat memberikan BLSM tepat sasaran. Pada dasarnya mereka menolak kenaikan BBM, tapi kalaupun terjadi dengan syarat harga kebutuhan pokok tetap stabil. Jika kebutuhan pokok tetap terjadi kenaikan, maka mereka secara tegas mengambil sikap menolak kenaikan harga BBM.
"Kita akan mengambil sikap tegas, jika poin-poin dimaksud tidak dikabulkan oleh pemerintah," tegas Koordinator aksi Trijuanda, serta puluhan mahasiswa lainya seraya meneriakkan yel-yel.
Adapun yang tergabung dalam aksi demo tersebut yaitu Koordinator BEM se-Aceh, Koordinator wilayah 2 BEM se-Aceh, BEM Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe, DEMA STAIN Malikussaleh, STIKES Muhammadiyah Lhokseumawe, BEM Universitas Al-Muslim Cunda, STAI Jamiatul Tarbiah Lhoksukon, HMI Aceh Utara dan Lhokseumawe, Forum Komunikasi Mahasiswa Aceh (FKMA), BEM Fakultas Pertanian Unimal, DEMA Fakultas Syariah STAIN Malikussaleh, HIMIAN Unimal, serta HIMATESIN Unimal.
Aksi demo berlangsung mulai pukul 10:00 WIB sampai pukul 11:00 WIB. Usai berorasi di gedung DPRK, puluhan mahasiswa kemudian bergerak memantau SPBU setempat.(bhc/sul)
|