Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    

Arogansi Aziz Syamsuddin Tuai Kecaman
Thursday 08 Dec 2011 23:20:11
 

Aziz Syamsuddin (Foto: Ist)
 
JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Pengusiran yang dilakukan Wakil Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin terhadap Wamenkumham Denny Indraya merupakan bentuk arogansi. Hal ini menimbulkan kecaman dari sejumlah kalangan masyarakat. Direktur Pusat Sludi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK) Ronald Rofiandri pun angkat bicara.

Menurut dia, seharusnya Fraksi Partai Golkar DPR dapat bertindak tegas atas sikap anggotanya yang dinilai tak pantas tersebut. Fraksi Golkar harus menegur Aziz Syamsuddin. “Dalam Tatib dan kode etik DPR, sudah diatur soal anggota Dewan membangun relasi dan sikap pada mitra yang diundang itu,” kata Ronald di Jakarta, Kamis (8/12).

Meski DPR yang punya forum, lanjut dia, tapi mereka juga wajib menghormati pihak yang diundang itu. Artinya, dalam kepentingan pendalaman sebuah isu, seorang menteri dibolehkan meminta masukan kepada jajarannya. “Pengusiran itu jelas-jelas bentuk arogansi yang tak bisa dibenarkan. Jika ingin dihormati, DPR juga wajib menghormati tamunya,” tandasnya.

Terlepas dari semua ini, kata Ronald, insiden pelarangan menteri minta pendapat jajarannya tersebut merupakan tindakan berlebihan dari seorang Aziz Syamsuddin yang mengatasnamakan lembaga. “Itu forum rapat kerja, tapi hebatnya Aziz melarang orang bicara. Padahal pimpinan rapat adalah Ketua Komisi III DPR Benny Harman,” tandasnya.

Sementara itu, anggota Komisi II DPR asal Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyesalkan sikap Aziz Syamsuddin tersebut. Aziz dianggapnya sudah keterlaluan dan over acting. Dia dengan semena-mena melarang orang berbicara, padahal Aziz bukan pemimpin rapat tersebut.

“Sikap Aziz itu patut disesalkan. Kami ini sama-sama anggota DPR, tapi melihat sebagian dari kami saja, rakyat sudah muak. Apalagi lama-lama lihat DPR yang over acting, pasti rakyat makin muak. Sebelum tunjuk hidung orang lain, sebaiknya intropeksi diri sendiri. Janganlah sok suci, memangnya sesuci apa sih dia (Aziz Syamsuddin-red),” tegasnya.(inc/spr/rob)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2